04- marry

9.5K 1.4K 360
                                    

Ayyeong chinggudeul, ga capek-capek Nana ingetin untuk follow dulu akun wattpad Nana ya hehe, jangan lupa vote dan komentar juga.

Happy reading semua ❣️

Ga kerasa besok Jungwon sama yera udah mau nikah, semua tenda-tenda udah di persiapin sama keluarga Jungwon dan yera. Bahkan katanya keluarga Jungwon udah nyiapin apartemen buat yera dan Jungwon untuk tinggal nanti.

Hari ini yera suntuk banget di rumah, dia memutuskan untuk ngajak Jeno sama Haechan ke cafe langganan mereka dulu dari jaman-jamanya SMA. Ya ini cafe banyak banget kenangannya mereka bertiga.

Yera ngeliat jam di tanganya, udah 30 menit dia nunggu tapi 2 manusia aneh itu ga muncul-muncul juga batang hidungnya.

"Hai raaa!" Haechan melambaikan tangannya dari kejauhan, teriakan suaranya membuat pengunjung cafe kompak menatap Haechan dan Yera berganti dengan tatapan aneh. Ya Tuhan bikin malu aja, udah tua otak masih kaya anak-anak!.

"Berisik bego!" Jeno menoyol kepala Haechan, ia juga ikut menahan malu karena dia berada di sebelah Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berisik bego!" Jeno menoyol kepala Haechan, ia juga ikut menahan malu karena dia berada di sebelah Haechan.

Haechan sama Jeno akhirnya nyamperin Yera ke tempat meja Yera yang Yera sudah pesan.

"Cieee yang mau nikah besok, dah gede nih temen gue" Haechan mengacak-acak rambut Yera gemas, Haechan memang hanya beda setahun hanya Yera. Tapi tetap saja Haechan menggapnya lebih dari sekedar sahabat. Yaitu adek sepetengkaranya.

Yera menepis tangannya Haechan dengan sebal, "lama banget Lo! Gua lumutan"

"Iya-iya sorry tadi macet di jalan. Gua bawa mobil soalnua lagi males make motor. Sekalian jemput beban nih" Haechan menunjuk Jeno dengan dagunya.

"Oiya Ra besok gue punya hadiah buat hari pernikahan Lo" Haechan menduduki bokonhnya di kursi sebelah Yera, sedangkan Jeno berada di sebrang Yera

"Apaan mobil?!" Tanya yera mengebu-ngebu, karena ga biasnya Haechan memberi hadia. Malah hampir ga pernah.

"Lebih bagus dari mobil, liat aja nanti" Yera memutar bola matanya, misuh-misuh karena penasaran.

"Lo serius mau nikah Ama brondong?" Tanya Jeno yang melihat-lihat menu Tampa menatap Yera. Bahkan dari tadi ia duduk di sebrang Yera Jeno tidak mengucapkan sepatah katapun.

"Ya gimana lagi" yera mengangkat bahunya pasrah. Yera menyandarkan kepalanya di bahu Haechan ia sangat malas membahas masalah pernikahanya yang di selenggarakan besok.

"Yailah kalau udah jodoh mana Mandang umur" sambung Haechan yang mengambil kertas menu dari tangan Jeno secara paksa.

"Tapi Chan gue tuh pengen cowok yang lebih tua gitu, pemikiran dewasa ga kaya bocah" keluh Yera, kalau di bayangkan gimana besok Yera ingin menagis aja ia menikah dengan berondong. Bukan gimana-gimana dia masih masih SMA labil masalahnya, kalau hanya beda satu tahun dua tahun Yera si ga masalah, ini 5 tahun mana masih SMA.

Noona (Yang Jungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang