Noona (Yang Jungwon)

26- teman mimpi?

#prayfornaggala402. Yang Islam luangin waktunya buat baca alfatihah ya, yang non muslim doa menurut agama kalian masing-masing makasih❣️.

~noona~

"Kenalin" jungwon mengulurkan tanganya, yera tidak membalasnya tapi... Jungwon tetap memperkenalkan dirinya.

"Jungwon" mendengar itu yera kaget.

"Apa?! Jungwon?"

"Yera??" Yera menatap ke arah pintu kamarnya ternyata sudah ada ayahnya yang baru saja pulang kerja.

"A-ayah?"

"Kamu ngomong Ama siapa?" Tanya ayah yera, sepertinya ayah yera mendengar Putrinya sedang berbicara sama seseorang.

"A, anu" yera ngeliat ke jendela ternyata cowok yang benrama 'jungwon' itu sudah tidak ada. "A- enggak yah"

Ayah yera menaruh ke curigaan ia menghampiri putrinya itu, yera yang di tatap begitu sama ayahnya hanya gugup saja.

Melihat putrinya tampak tidak nyaman, ayah yera akhirnya menghela nafasnya. Ia mengusap kepala putrinya seharusnya ia tidak begini sama putrinya yang baru saja keluar dari rumah sakit.

"Yaudah yera tidur ya? Udah malem" yera cuman ngangguk doang, ayah yera terseyum ia menetap jendela kamar anaknya itu. Dan menuntun yera ke tempat tidurnya.

"Selamat malem sayang" ayah yera mengecup kening yera dan berakhir pergi dari kamar yera.

Yera menghela nafasnya, ia jadi kepikiran sama cowok yang di jendela itu kenapa tiba-tiba tidak ada? Apa yera tadi halusinasi? Ah sudahlah yera sudah mengantuk.

Sementara itu jungwon mengeluh kesakitan karena ia terjatuh dari lantai dia karena ia kaget tiba-tiba ayah yera muncul.

"Gini amat ya perjuangin cinta" jungwon bangun dari jatuhnya untung aja lantai dua kamar yera enggak tinggi-tinggi banget ya se pohon ada sih cuman ya lumayan juga kalau jatoh.

Akhirnya jungwon memilih untuk pergi dari sana, dari pada ia ketawan sama ayah yera bisa jadi daging cincang dia.

~Noona~

"Noona!!"

"Aku jungwon"

"Jangan takut aku, disini nemenin kamu Sampai kamu bangun dari koma mu"

"Matahariku kamu paling cantik"

"Semuanya akan baik-baik saja"

"Jangan lama-lama di sini, kasian keluarga mu"

"Kembalilah ke dunia yang seharusnya kamu tinggal"

"Aku pamit"

"Tenang nanti kita bertemu lagi"

"Selamat tinggal matahariku, langit mu akan selalu ada bersama mu"

"Tutup Matamu"

"Jika sudah bangun jangan lupakan aku ya"

"Jung..won" yera terbangun, ah ia mimpi itu lagi. Kenapa akhir-akhir ini ia mempikan hal itu? Yera bingung pas ia koma setahun lebih ada yang menemaninya tapi ia lupa mukanya seperti apa dan pertemuanya dengan cowok itu begitu singkat.