prolog

83 11 4
                                    

Tak ada yang abadi sama seperti hal nya cinta kita yang dulu kita agung-agung kan karena begitu manis kini hanya tersisa kepahitan, begitu pahit hubungan kita sekarang sehingga terasa sakit di tenggorokan saat kita menelan nya.

Cinta ini begitu bodoh untuk ku, begitu menyakitkan dan manis secara bersamaan hingga aku enggan untuk melepaskan nya meskipun akhir nya aku hanya akan mendapatkan luka.

Rasa ini masih pantaskah aku sebut cinta di saat hanya ada luka dan kesedihan yang kita rasa, hanya ada kecewa dan marah yang kita jalani tapi meskipun begitu aku enggan melepaskan mu.

Bodoh, iyah aku tak menampik itu, aku terima dengan lapang karena memang aku bodoh jika menyangkut dirimu, bodoh karena masih bertahan  meski luka kian melebar.
Bodoh karena masih berharap di saat aku sudah tau akhirnya.
Dan bodoh karena terbius oleh rasa manis yang sementara hingga berakhir terlena.

Cinta mu itu seperti lautan yang indah saat kau tenang dan akan hancur tak bersisa saat kau marah, menghancurkan hatiku meski tau aku tidak memiliki salah.

See you next chapter.
Vote dan komen.
Kasih tau aku kekurangan dalam ceritaku, dan maaf jika cerita ku kurang menarik. 😊

Fight For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang