Fight For You

bagian 3

Percuma meskipun kau sudah membersihkan diri selama berjam-jam, dirimu masihlah tetap kotor

_Ethan

Bersamanya aku terasa hidup meskipun aku tau semua yang dia lakukan hanya akan berujung menyakitiku tapi entah kenapa aku ikhlas menerimanya selama tubuhku masih mampu menahan semua rasa sakit yang telah dia beri selama itu pula aku akan tetap berada di sisinya.

Aku sakit dan aku bodoh jika menyangkut tentang nya, sakit jika dia tidak ada di sisiku sakit jika aku tidak melihat dia pertama saat bangun tidur di pagi hari dan aku bodoh masih mau bertahan dengan nya meskipun dia selalu menyakitiku tak perduli meskipun aku telah hancur dia masih terus menghujaniku dengan kesadihan-kesedihan yang dia beri tapi dengan bodoh nya aku selalu menanyakan nya jika dia tak ada di sisiku. Aku bodoh dan aku menyukai kebodohan ku ini., aku bodoh karena berharap suatu saat nanti ethan akan mencintai ku lagi.

Seminggu setelah kejadian ethan meninggalkan ku di kamarnya pernikahan kami di gelar, pernikahan yang mewah dan gelamor membuat kakiku lecet dan bengkak setelah nya karena terlalu lama berdiri dengan memakai heels yang lumayan tinggi.

Acara pernikahan yang tidak aku suka meskipun aku berkali-kali mendengar ucapan tentang pernikahan yang wah dari orang- orang tapi tidak menurut ku, semua yang aku benci berkumpul menjadi satu hingga terbentuk pernikahan mewah, ethan seakan tau bagai mana cara membuat ku merasa tak di inginkan dengan melakukan semua ini.

Setelah acara pernikahan selesai aku tak di ijin kan berlama-lama pamit dengan keluarganya detik itu juga aku di bawa pergi oleh ethan ke tempat yang jauh dari keramaian tempat yang hanya ada satu rumah dengan di kelilingi pohon-pohon tinggi.

Rumah yang saat ini aku huni, tak ada suara kendaraan yang ada hanya kicauan burung dan binatang kecil lain nya, tak ada tetangga yang bisa aku ajak bicara yang ada hanya pohon tinggi dan sunyi terlalu sunyi hingga aku hanya bisa mendengar detingan jam di dinding tapi aku menyukai ini selama ada ethan di manapun tempat itu aku tetap akan menyukainya.

Tak ada pembantu atau pun satpam di rumah yang cukup besar ini karena ethan menginginkan aku yang membersihkan dan mengurus rumah ini sendiri karena ethan menginginkan aku tersiksa hidup bersamanya kata-kata yang ethan ucapkan tak pernah meleset menyakiti hatiku. Kemarin ethan menyiksaku untuk membersihkan rumah besar ini sendiri bahkan sebelum aku berganti pakaian yang masih memakai gaun pengantin.

Dan menyuruhku untuk tidur di kamar atas sendiri karena dia tidak menginginkan tidur bersebelahan dengan ku

"Aku tidak mau kau menulari penyakit kepadaku dengan menyuruhmu tidur di sisiku" ucap ethan membuat ku sedih

"Tapi aku gak bisa tidur di kamar atas ethan, aku.. tidak bisa" ucap fely lirih.

Fely mempunyai trauma sejak kecil tentang kamar atas dan ethan bahkan tau seberapa parah trauma fely jika tidur di kamar atas tapi dengan teganya ethan menyuruh fely tidur di sana.

"Aku tidak perduli"

"Ethan" fely menahan tangan ethan saat lelaki itu beranjak pergi " aku akan mandi yang bersih atau dengan berendam berjam-jam dengan air sabun yang banyak akan aku lakukan semua itu asal aku tidak tidur di kamar atas, aku akan melakukan apa saja" fely gemetar takut berusaha menahan embun di kedua matanya agar tidak jatuh

"Tetap tidak" menepis tangan fely dari tangan nya.

Air mata fely jatuh tak terbendung mengejar ethan yang pergi begitu saja memohon dengan menyedihkan di hadapan ethan hingga ethan mau tidur satu kamar dengan nya meskipun terpaksa.