bagian 6

19 8 2
                                    

Aku cuma minta satu hari tapi ternyata itu sulit.

_felysia.

★★★

Rasanya wajah fely mati rasa sebab fely tidak merasakan pegal pada rahangnya karena tidak berhenti tersenyum, fely tak menyia-nyiakan waktunya bersama ethan ada saja tingkah nya agar bisa lebih dekat dengan ethan, bahkan fely bisa merasakan genggaman tangan besar nan hangat ethan di tangan kecilnya agar fely tidak tersenggol atau tertinggal karena situasi mall sedang ramai.

Sebenarnya fely sengaja menempatkan dirinya agar tersenggol atau tertinggal agar ethan menggenggam nya, dan terbukti dengan tingkah nya ethan mau bergandeng tangan meski harus kena semprot terlebih dahulu dari ethan, tapi itu tak menjadi masalah buat fely.

Setelah berbelanja mereka juga singgah dulu ke toko buku atas bujuk rayu fely untuk membeli beberapa buku penghilang bosan saat menunggu ethan pulang kerja meskipun enggan tapi ethan mau mengantarnya dan itu perubahan yang baik menurut fely.

Mobil yang mereka tumpangi memasuki restoran membuat fely bingung " kita mau ngapain?" Tanyanya

"Tidur, ya Makanlah" jawab nya ketus

"Tapi kita bisa makan di rumah, aku bisa masak apa saja yang kamu mau"

"Aku lapar, dan aku tidak mau membuang-buang waktu ku hanya demi menunggu mu masak yang belum tentu bagus buat pencernaan ku" ethan keluar dengan membanting pintu mobil membuat fely tersentak.

Fely bukan nya tidak lapar atau tidak kasihan kepada ethan hingga menyuruh ethan agar makan di rumah, fely juga sama laparnya dengan ethan hanya saja masuk kedalam restoran seafood dengan makan-makanan serba seafood bukan ide bagus, fely mempunyai alergi makanan seafood dan ethan juga tau segimana parahnya alergi fely jika kambuh, dan kenapa ethan malah singgah di sini.

Fely tidak ingin berakhir di rumah sakit hingga duduk di dalam mobil saat ini adalah pilihan fely, menunggu ethan selesai makan yang tak kunjung  keluar meski telah menghabiskan satu jam lebih di dalam.

Fely gelisah "kok lama si?"

"apa aku susul aja kali ya?"

"Tapi nanti dia marah lagi?" Fely bermonolog sendiri.

Fely menghembuskan nafasnya lega saat melihat ethan keluar dari restoran, tapi ada yang aneh, tangan kiri ethan di peluk oleh wanita seksi, fely tak bisa mendengar jelas obrilan mereka karena jarak mereka cukup jauh tapi dari interaksi mereka berdua membuat fely yakin mereka bukan sekedar teman biasa apalagi wanita asing itu memeluk lengan ethan begitu erat denga wajah yang di hiasi senyuman.

Rasa sesak menjalar ke seluruh tubuh membuat saraf-saraf tubuh mati seketika saat ethan dan wanita asing itu bercumbu di depan nya.

"Ya Tuhan" membekap mulut nya tak percaya dengan kejadian di depan nya, air matanya tak bisa di tahan mengalir membasahi pipi putih nya.

Fely memukul dada yang terasa sesak kian menghimpit pernapasan nya hingga susah menghirup oksigen di sekitar nya, fely lebih baik di pukul atau di maki dengan kata-kata kasar dari pada di sakiti dengan cara seperti ini, ini sama saja dengan membunuh fely secara perlahan dengan kesakitan yang luar biasa hatinya tidak kuat.

Tak ada wanita yang kuat melihat lelaki yang di cintainya berciuman dengan wanita lain, tak ada.

Fely masih melihat ethan dengan wanita itu, di mana ethan yang mengantarkan wanita itu sampai kesebuah mobil mewar berwarna merah tak jauh dari tempat mereka dan membukakan pintu untuk wanita itu semua tidak terlewatkan oleh fely, membuat fely sadar ia salah melangkah memilih kembali kepada ethan di saat di belakang ethan ada wanita yang di cintai nya.

Fely tidak tau harus bagai mana, ia tidak mungkin melepaslan ethan di saat setatus hubungan nya bukan sekedar pacar apalagi fely tidak mungkin mengakhiri hubungan ini dan membuat kedua orang tua ethan terluka, fely tidak bisa menyakiti mereka dan fely juga tidak tau harus bagai mana melanjutkan ini jika wanita itu tau fely yang sudah merusak hubungan mereka.

Fely menghapus air matanya memandang kosong jendela yang menampilkan jalanan tak sedikitpun menengok ketempat ethan berada meskipun ethan sudah berada di balik kemudi dan menjalan kan mobilnya tak ada suara lagi milik fely tak ada tingkah menyebalkan milik fely yang ada hanya kesunyian di dalam mobil, ethan juga tak berniat menanyakan atau berbasa-basi sehingga kesunyian itu bertahan hingga berada di perkarangan rumah.

Fely keluar dari mobil lalu mengambil semua belanjaan nya meskipun kesusahan fely tak meminta ethan untuk membantunya, semua itu fely lakukan tanpa menatap ethan, mengabaikan kehadiran ethan, hingga tak sadar membuat ethan mengepalkan kedua tangan nya menatap fely tak terima. Tapi tak ada yang ethan lakukan meskipun fely abaikan, ethan hanya diam melihat punggung fely memasuki rumah tak jarang fely memungut belanjaan nya yang jatuh karena tak bisa fely pegang.

Fely terengah kedua tangan nya merah tapi fely tak boleh mengeluh ini jalan yang dia ambil jadi fely harus terima semuanya.

Meskipun fely tau ethan sudah makan tapi fely tetap membuatkan dua makanan untuk nya dan untuk ethan kalaupun ethan tidak memakan nya biar fely yang menghabiskan karena fely membutuhkan tenaga yang kuat untuk menenangkan hatinya.

Setelah menyiapkan makanan fely duduk bersiap memakan makanan nya tapi kedatangan ethan membuat fely tak jadi menyuapkan ke mulut nya.

"Aku buat makanan buat kamu juga, tidak apa-apa kalau kamu tidak mau"ucap nya tak memandang ethan.

Teringat ucapan ethan yang tidak mau membung waktunya demi makanan yang belum tentu di cerna tubuhnya membuat fely enggan memaksa ethan mencicipi makanan nya.

Tak di sangka ethan malah menarik kursi dan mendudukinya hingga berhadapan dengan fely dan memakan makanan yang di buat oleh fely.

Andai saja jika fely tidak melihat kejadian itu mungkin saat ini fely tidak akan menyia-nyiakan waktunya bersama ethan tapi kejadian itu mampu membuat fely bertahan tanpa melirik ethan di depan nya meskipun ethan memandangnya tapi fely tak menghiraukan nya.

Jika biasanya fely akan berlama-lama makan agar bisa duduk berdua lebih lama dengan ethan maka sekarang tidak, fely malah makan dengan terburu-buru hingga berakhir meninggalkan ethan sendirian yang memandang fely geram.

Prang

Suara sendok beradu dengan piring membuat langkah fely berhenti.

"Masakan apa yang kamu buat, jika tidak bisa masak jangan masak dan hanya mengotori dapur dan menghabiskan uang ku saja" ucap nya marah.

Fely menggertakan giginya menahan rasa sakit karena hinaan ethan sebelum menghembuskan nafasnya pasrah. Fely berbalik melangkah kakinya mendekati ethan dan mengambil makanan ethan tanpa melihat ethan. "Maaf, aku akan belajar lagi" ucap nya menunduk hendak berbalik tapi pergelangan tangan nya yang memegang piring terasa sakit karena ethan mencengkram nya kuat hingga ringisan kesakitan lolos di bibir fely.

Jika dulu saat fely menampilkan wajah terluka di hadapan ethan, ethan akan memeluknya, menenangkan nya dan minta maaf, maka sekarang berbeda, ethan malah dengan kejam menghempaskan tangan fely membuat piring di genggaman nya terlempar jauh menimbulkan suara bising.

"Tubuh mu tak menarik buat ku, setidak nya lakukan apa saja agar bisa membuat dirimu berguna di sini" ethan menatap ku bengis dengan kata-kata kasar yang keluar di mulut nya "aku sudah berbaik hati menampung mu di rumah ini maka jangan membuatku melakukan hal kejam kepadamu" ucapnya pergi meninggalkan fely yang jatuh tertunduk lemas dengan tangisan yang memilukan.

Tbc.

Jangan lupa vote 💛
Makasih.

Fight For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang