Mood fely sedang buruk, sejak tadi yang di lakukan fely hanya duduk memandang papan tulis dengan pandangan kosong. Memikirkan apa yang harus ia lakukan agar bisa baikan denga ethan, fely salah, seharus nya fely tidak memaksa ethan waktu itu, andai waktu itu ia tak memaksanya mungkin sekarang ethan tidak duduk berdua di bangku taman bersama sandra melainkan dirinya.Iya ethan duduk berdua dengan sandra, fely melihat nya sendiri ketika fely berniat ke kelas ethan untuk meminta maaf dan yang fely lihat ethan sedang berduaan di sana, pantas saja fely tak menemukan ethan di dalam kelas.
Tak ingin membuat hatinya terluka terlalu lama fely memutuskan membiarkan mereka berdua dan memilih kembali kedalam kelas.
"Lo gak ke kantin?" Tanya vivian
"Enggak"
"Kenapa" vivian duduk di tempat lunar memandang fely heran.
"Lagi gak nafsu aja" jawab ku sekena nya.
"Muka lo pucet, akhir-akhir ini gue ngerasa lo lagi nyembunyiin sesuatu dari gue" ucap nya menyelidik.
Fely gelagapan, vivian terlalu peka dan itu membuat fely bingung bagai mana menjelaskan nya tanpa membuat vivian kecewa.
"Aku gak kenapa kenapa ko, kamu terlalu sayang aja sama aku jadi saat ada yang aneh sedikit kamu langsung curiga" ucapan ku mendapat delikan kesal dari vivian dan itu membuat ku terkekeh lucu.
"Lo harus ke kantin, makan yang banyak dan gak terima penolakan, " ucap nya memaksa, menarik tangan fely dan berjalan bersisihan.
"Tumben pacar lo gak nongol" tanya nya saat kami berbelok memasuki kantin.
"Sibuk kali" ucap ku kesal. Memikirkan ethan membuat ku kesal bercampur sedih, ethan bahkan sudah tau fely tak menyukai sandra dan berniat mengambil ethan darinya tapi tak jarang ethan malah dekat dengan sandra.
"Marahan ni ceritanya" ucap vivian terkekeh sembari melihat tempat duduk yang kosong.
"Sandra toh" ucap vivian tiba-tiba membuat ku menatap nya bingung, tapi tatapan vivian mengarah ketempat lain.
"Kita kembali kekelas aja yah, di sini panas" ucap ku ketika tau kemana arah pandang vivian.
"Tidak" ucapnya menarik ku kemeja di mana ethan dan sandra berada.
Setelah di taman mereka malah berduaan di kantin, aku mendengus memikirkan nya.
"Kalau lo terus mengalah, situasi ini bakalan terus terjadi, dikit-dikit marahan terus pergi cari pelampiasan biar lo cemburu, dan itu hanya akan membuat lo terluka lalu kita akan tau ending nya seperti apa karena lo yang bakalan minta maaf meskipun lo gak salah, setelah lo minta maaf kalian bakalan bersama lagi lalu marahan lagi kaya gini lagi gitu aja terus sampe kebo bertelur" ucap nya panjang lebar.
"Terus aku harus gimana, jangan menyuruh ku untuk memutuskan nya, aku gak bisa"
Vivi memutar matanya jengah, fely ini cantik dan cerdas tapi jika di hadap kan dengan ethan kepintaran nya patut di pertanyakan "gue gak nyuruh lo buat putusin tuh cowok, tapi buat ketegasan biar tuh pacar lo gak lakuin hal yang kekanakan".
"Gimana caranya" ucap nya polos.
Fely merinding melihat senyum mengerikan milik vivi, dan membisikan sesuatu yang membuat fely mengangguk bimbang sedikit tak yakin.
"Ayo" ajak vivi.
"Ngapain lo?, gue gak terima tamu di meja ini" ucap sandra marah saat vivi duduk di meja yang di tempati sandra dan ethan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight For You
Teen FictionKesalah pahaman mampu membuat hubungan terjalin rumit, dan ketika kejelasan tak bisa di sampaikan apalagi sebuah kepercayaan tak di gunakan dalam satu hubungan membuat keretakan tak terelakan. Felysia gadis cantik yang terkurung dalam sebuah kesalah...