Bagaimana rasanya memiliki luka yang tak kunjung kering? Bagaimana rasanya memiliki luka yang belum kering tapi sudah terbuka kembali?
Mark lee seseorang yang memiliki luka tak kunjung kering, bukannya dirinya tidak ingin mengobati luka itu melainkan dirinya tidak tahu cara mengobati lukanya, dirinya butuh seseorang untuk membantu menyembuhkan lukanya, tapi dirinya juga takut akan ada rasa kehilangan lagi untuk kesekian kalinya.
Lelaki blasteran canada seperti sore sore lainnya, sudah menjadi rutinitas untuk menyerup kopi hitam di sebuah cafe langganannya, duduk dekat jendela sambil memandangi kendaraan berlalu lalang.
Hujan turun, orang orang diluar sana banyak yang berteduh banyak juga yang menerobos hujan itu agar cepat sampai tempat tujuan. Dari sebuah keluarga kecil yang meneduh sampai anak sekolah yang ikut meneduh.
Lagi lagi untuk kesekian kali nya, luka nya kembali basah setiap melihat anak sekolah. Hujan dan secangkir kopi sangat mendukung untuk mengingat masa lalu nya dengan sahabatnya. Mark tau untuk mengingatnya hanya akan membuka luka nya saja, tapi dirinya cukup lelah untuk seperti ini, untuk saat ini dirinya hanya ingin bebas dari bayang bayang dulu, bukan seperti sekarang hanya karena suatu hal yang kecil dirinya sudah mulai merasa kembali terjebak dalam bayang bayang masa lalu nya.
Bukannya Mark tidak ingin mengingat sahabat sahabat nya, tapi Mark butuh istirahat sejenak, Mark cukup letih bila harus seperti ini, setiap manusia memiliki kadar kemampuan masing masing bukan? Anggap saja saat ini Mark sudah berada di titik puncak kadar kemampuannya.
Sudah cukup lama Mark duduk memandangi hujan lebat, Mark melirik jam tangan nya yang sudah menunjukkan jam lima sore. Saatnya untuk kembali ke dalam pekerjaan. Mark meraih jas hitamnya yang berada di sebelahnya, membuka dompetnya dan mengeluarkan uang selembar berwarna merah. Setelah melakukan transaksi pembayaran dirinya segera meninggalkan tempat duduknya.
"Aduh sorry sorry" ucap lelaki yang tidak sengaja menabrak Mark. Dirinya terlihat dua tahun lebih muda dibandingkan Mark. Mark hanya diam tidak berkutit sedikit pun.
"Bang Mark?" Lelaki itu menatap Mark lebih dalam seperti memastikan apa dugaannya benar atau tidak. Mark yang merasa nama nya disebut, dirinya menatap kembali lelaki yang baru saja menabraknya. Matanya membulat, pikirannya campur aduk apakah di hadapan nya benar salah satu dari sahabat dulunya.
"Chenle?"
"Jadi bener bang Mark? Chenle gak salah orang kan?" Chenle masih terkesima melihat siapa yang ada di hadapan nya.
Mark mengurungkan niatnya untuk kembali ke kantor. Dirinya menarik Chenle untuk duduk bersama, saat ini dirinya merasakan perasaan campur aduk.
Mark kembali ke kursi yang tadi, dirinya memesan dua minuman hangat. Mark dan Chenle hanya saling berdiam tidak ada yang membuka percakapan, saling menatap dengan tatapan tidak menyangka.
Bila boleh berkata jujur sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang ingin di lontarkan oleh mereka berdua. Tapi entah kenapa mulutnya keluh kaku tidak dapat melontarkan pertanyaan pertanyaan itu, yang mengakibatkan saat ini hanya ada kebisuan di antara mereka.
"Gimana kabarnya bang?" Canggung Chenle yang akhirnya membuka pembicaraan.
"Cukup baik"
"Bang Mark tau? Dari dulu Lele mau ketemu sama abang, banyak keluh kesah yang ingin Lele sampaikan, tapi kenapa sangat sulit bertemu dengan abang. Sekian lama Lele mencari abang, akhirnya tuhan mengizinkan Lele bertemu sama abang" Chenle mengalihkan pandangan nya keluar, melihat pemandangan hujan yang masih setia turun untuk membasahi bumi. Saat ini dirinya ingin menangis, ingin meluapkan keluh kesah kepada sahabat alias yang sudah dianggap dirinya sebagai abang kandung nya.
"Kalo Lele boleh jujur, Lele kangen mereka bang. Kalo boleh jujur, di hati Lele masih ada luka membentang. Setiap kali hujan turun Lele mengingat kepada mereka bang. Saat ini Lele cuman mau ketemu mereka tapi rasanya itu sangat berat bang, rasanya setiap ingin melakukan pertemuan ada beban yang mengikuti Lele, beban yang selama ini Lele pikul sendirian, karna tidak ada yang mau berbagi beban Lele"
Hati Mark berasa berhenti berdetak, jadi selama ini yang merasakan nya bukan dirinya saja, apakah sahabat yang lainnya juga merasakan hal yang sama? Apakah hanya Mark dan Chenle. Mark memberanikan menatap Chenle saat ini perasaannya sudah dipenuhi dengan rasa sesak.
"Bang Mark tau? Selama ini Lele berusaha untuk mengobati luka ini. Lele tau sebenarnya kita gak salah, kita gak bunuh manusia, kita gak membuat dirinya menderita tapi kenapa kita merasakan luka yang begitu amat parah? Tapi sekarang Lele baru sadar ternyata itu karna rasa perasaan bersalah Lele karena belum bisa menjaga dirinya dengan baik"
Mark masih diam tapi masih setia juga untuk mendengarkan perkataan Chenle."Dan sekian lama Lele mencari tahu cara mengobatinya bagaimana, Lele ngerasa Lele harus memberanikan diri untuk mengikhlaskan, untuk menemui mereka dan untuk mengenang masa masa indah bersama mereka saja. Tapi Lele sering bersalah bila Lele hanya mengenang masa masa indah saja, Lele merasa lari dari kenyataan dan itulah yang membuat Lele gak bisa mengobati luka Lele" Chenle kembali mengalihkan pandangannya.
"Apakah hanya Lele yang merasakan itu? Tapi jujur bang, Lele gak sanggup menjalankan semua itu sendiri, rasanya sangat berat bang" Chenle menatap sendu Mark, dari tatapannya Chenle sudah cukup lelah dengan luka yang di dalam dirinya sama seperti Mark.
"Lele selama ini bertanya tanya, apakah hanya Lele yang merasakan nya? Apakah yang lain masih hidup tenang?"
"Bang Mark lelah juga kan? Bang ayo kita obati luka kita ya, Lele yakin mereka juga gak suka melihat kita yang masih bersedih karena mereka"
Mark terus mencerna ucapan Chenle. Apa yang dikatakan Chenle benar apa ada nya, apa yang dialami dan di rasakan Chenle, Mark juga merasakan nya.
Dirinya harus mengikhlaskan kepergian sahabatnya, dirinya tidak boleh terus terus an seperti ini, sahabatnya juga tidak akan senang bila melihat dirinya yang selalu seperti ini.
"Ayo kita obati luka ini dengan cara menemui mereka terkadang cara mengobati luka kita harus menggali sang luka supaya bisa tersembuhi"
🌱🌱🌱
Halo semuanya, selamat menikmati semoga enjoy membaca nya ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSA | NCT DREAM
Random• • • Kisah tentang perjalanan hidup 7 sahabat. Yang melewati macam macam masalah yang berliku liku. Memiliki masalah yang berbeda beda. "Kita sengaja dipertemukan oleh tuhan, supaya bisa saling merangkul". • • •