My Family || Mark

269 34 2
                                    

Selamat datang di cerita aku^^

Aku mohon banget jangan di bawa ke kisah nyata, ini hanya sebuah cerita yang ada dipikiran aku. Dan kalian cukup menikmati dalam pikiran kalian juga.

Selamat menikmati



Anak laki laki berdarah Canada menatap keluar jendela, tidak ada yang spesial hanya ada kumpulan awan putih. Anak laki laki itu menghela nafas kasar dan menatap ke berlawanan arah, menatap samping nya. Sepasang kekasih yang sama sama sibuk pada selembaran kertas. Huuh memang betul ya jodoh itu pasti ada yang sama dan mirip. Kalo mereka sama sama sibuk.


Mark hanya menatap sendu melihat kedua orang tua nya yang bahkan tidak melirik dirinya sedikitpun. Untuk kesekian kali nya, Mark pindah- tidak hanya pindah kota, akan tetapi pindah negara. Kali ini Mark pindah ke negara sang ibu, indonesia.

Mark tidak pernah merasakan memiliki teman sejati- tidak perlu teman sejati, teman biasa pun tidak punya akibat dirinya yang sering pindah. Padahal dirinya ingin sekali memiliki teman. Apalagi saat ini umurnya sudah sembilan tahun, masa masa untuk menghabiskan waktu bermain bersama teman.

"Mah" Mark memberanikan diri memanggil mamah nya yang sedari tadi menatap ke arah laptop. Mamah nya hanya menengok ke arah dirinya sebentar- hanya sebentar bahkan tidak ada lima detik. Melihat respon mamahnya yang diberikan membuat Mark lagi lagi menghelakan nafas dengan kasar.

🌱🌱🌱

Untuk perjalanan dari bandara ke rumah barunya cukup memakan waktu 30 menit dan saat ini anak laki laki berdarah Canada sudah sampai di rumah barunya. Rumah yang sangat mewah, ahh dirinya sudah terbiasa dengan kehidupan mewah, membuat dirinya biasa saja tidak ada yang spesial.

Mark tidak langsung masuk ke dalam rumahnya. Melainkan duduk di teras sambil melihat orang suruhan orangtua nya memasukkan beberapa barang nya. Mark merasakan de ja vu.

Mark yang sedari tadi melihat barang barang nya dimasukkan entah mainan miliknya, koper dan berkas berkas orang tua nya, ataupun perlengkapan sekolah milik dirinya. Tanpa sengaja melihat seorang anak laki laki yang tampaknya memiliki umur setahun lebih muda darinya. Tertampak anak laki laki disana sedang tersenyum ke arah dirinya, lalu melambaikan tangan kepada dirinya.

"Mamaa, aku izin keliling rumah sebentar ya" ucap Mark yang sedikit teriak. Tidak ada balasan tapi Mark langsung pergi begitu saja menghampiri anak laki laki yang berada di pagar rumah nya.

"Hello" sapa Mark.

"Ha-hai" gugup anak laki laki itu tapi tetap mengeluarkan senyum manisnya, lalu di balas pula oleh senyum Mark.

"Kamu senyum ke aku?" tanya Mark. Anak laki laki itu masih memasang senyum nya dan mengangguk. Hanya suatu hal sederhana sudah membuat seorang Mark senang.

"Kamu pasti belum ada temen kan? Ayo temenan sama aku, aku punya banyak teman nanti. Nanti kita kenalan sama teman teman aku" mata Mark berbinar, dirinya begitu senang dengan ucapan anak laki laki itu, Mark tersenyum bahagia lalu mengangguk.

"Mark" ucap mark sambil mengulurkan tangan nya. "Haechan" balas Haechan dengan senang

🌱🌱🌱

Tak terasa hari sudah sore, Mark baru teringat bahwa dirinya belum memiliki izin sepenuh nya oleh sang mamah. Mark segera berlari menuju rumahnya, dan betul saja mamah nya sudah bekacak pinggang depan pintu.

METAMORFOSA | NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang