Selamat datang di cerita aku^^
Aku mohon banget jangan di bawa ke kisah nyata, ini hanya sebuah cerita yang ada dipikiran aku. Dan kalian cukup menikmati dalam pikiran kalian juga.
Selamat menikmati
•
•
•
•Chenle yang sedari tadi belajar. Ya, hidupnya hanya belajar dan belajar. Membuat kepalanya pusing. Padahal kemarin dirinya ranking dua, tapi Mamah nya tidak terima.
Chenle mengusap wajahnya pusing. Meninggalkan meja belajarnya, menuju ke arah dapur, sepertinya dirinya butuh makanan atau minuman. Membuka lemari es, benar lemari es nya tidak pernah kosong. Mengambil salah satu minuman kesukaan nya lalu kembali menutup lemari es.
"LELEEEE" suara terdengar dari depan, dan tak lama asisten nya menghampiri dirinya. Ya, Chenle memiliki 20 asisten dan 5 supir. Entah tujuan nya untuk apa memiliki banyak asisten.
Chenle adalah orang kaya di gang kompleknya, rumahnya memiliki empat lantai, jadi wajar saja bila asisten nya banyak. Lele melirik salah satu asistennya.
"Tuan muda, ada temennya" ucap asisten itu. Chenle berdiam diri, lalu tak lama mengangguk dan menyuruh asisten nya melanjutkan pekerjaan nya.
Chenle keluar sambil membawa minuman yang baru saja dirinya ambil. Membuka pintu yang sangat besar, saat membuka pintu sudah terpampang teman teman nya. Chenle menengok ke arah gerbang, bagaimana bisa teman teman nya masuk ke halaman rumahnya. ah pantas saja ada pak satpam.
"Le, punya rumah jangan gede gede apa. Aku jalan dari gerbang kesini kaya jalan dari jakarta ke bandung, jauh banget" keluh Haechan yang masih ngos ngos an bersama teman nya yang lain. "Bener tuh le, capek banget" ucap Renjun yang langsung mengambil minuman yang dipegang Chenle.
"Woi, bagi dong. Aku kan juga haus" ucap Haechan yang merebut minuman di tangan Renjun yang sedang diminumnya. "Gak usah berebut, nanti aku bawain lagi" ucap Chenle santai.
"Susu banana ya le?" ucap Jisung dengan mata berbinar, Chenle mengangguk membuat Jisung menjingkrak kesenangan.
"Kamu lama banget keluarnya, udah panas, teriak teriak lagi" ucap Jeno yang sedari diem. Chenle memukul dahinya, betapa bodoh teman teman nya ini. Chenle lalu menunjuk bel listrik dekat pintunya.
"Kalian gak lupa kan ini fungsi nya apa?" ucap Chenle membuat Jeno menyengir tanpa dosa "aku lupa kamu orang kaya"
"Terus?" ucap Chenle menyerngit dahi nya bingung. "Biasanya yang punya bel, orang kaya" jelas Jeno membuat Chenle tersontak.
"Serius kamu jen?" tanya Haechan yang dibalas Jeno. "Yaudah nanti aku mau minta bunda biar pasang bel, biar jadi orang kaya" ucap polos Haechan, membuat Renjun tertawa lalu memukul kepala Haechan dengan botol kosong bekas minuman tadi.
"Mau aja di bodoh bodohin jeno" ucap Renjun.
"Siapa tau aja gitu" ucap Haechan. "Le" panggil Jisung pelan. Membuat sang pemilik nama menatap ke arah sumber suara "apa?" tanya Chenle.
"Katanya mau kasih kita susu banana" ucap Jisung memelas seperti muka anak kucing belum makan.
Jeno terkekeh, merangkul pundak Jisung. "Kalo ada nana, pasti dia udah gemes banget" ucap Jeno dengan senyuman ikan pari nya. "Kamu senyum gitu keliatan makin mirip sama ikan pari" ucap Jisung sambil berusaha melepaskan rangkulan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSA | NCT DREAM
Random• • • Kisah tentang perjalanan hidup 7 sahabat. Yang melewati macam macam masalah yang berliku liku. Memiliki masalah yang berbeda beda. "Kita sengaja dipertemukan oleh tuhan, supaya bisa saling merangkul". • • •