Air hujan sudah tergantikan oleh matahari, suhu dingin sudah tergantikan oleh suhu hangat. Masih sedikit dingin sebenarnya, tapi tidak sedingin semalam yang rasanya seperti berada di puncak.
Pagi pagi sekali Renjun sudah pergi ke sekolah, tujuannya untuk membantu Jisung mengobati luka nya. Renjun saat ini sudah duduk di meja nya, hanya ada seorang diri di kelas nya, karena sekarang masih pukul enam pagi, masih sangat pagi. Apalagi dengan semalam nya datang nya hujan, membuat orang orang semakin bermalasan.
Renjun sedikit bosan, karena tidak ada yang bisa dirinya lakukan. Membersihkan kelas? Dirinya sudah lakukan, ya walaupun kelas nya selalu bersih karena setiap pulang ada beberapa murid yang membersihkan nya. Mengerjakan pr? Renjun salah satu anak yang bisa digolongkan murid rajin, pasti nya Renjun sudah mengerjakan.
Renjun yang mulai semakin bosan memutuskan pergi ke kamar mandi, untuk buang air kecil sekaligus mencuci muka nya. Air pagi di sekolah sangat dingin, benar benar berasa sedang di puncak. Setelah membuang air kecil dan mencuci muka Renjun melangkah keluar, kembali menuju kelas, tapi langkah nya terhenti, akibat terdengar suara sepatu dan juga seseorang.
"Lo kemarin kena pukul lagi kan?" terdengar suara nyaring khas Chenle di koridor yang membuat langkah Renjun terhenti.
"Enggak kok" balas seorang lelaki yang suara nya seperti Jisung.
"Gak usah bohong, apa perlu gue buka baju lo biar kelihatan badan lo biru biru kaya si avatar" Kesal Chenle yang sudah siap untuk menyibak pakaian Jisung.
"Jangan dong le, aurat ni aurat, gak baik loh. Lagian sejak kapan avatar badan nya biru?"
"Makanya jujur aja si sama gue. Ya itu Avatar kepala nya atas nya warna biru"
"Le, apaan si. Kepala avatar mah botak"
"Ya kan tengah tengah nya ada tanda panah biru, apa perlu gue suruh si avatar pentas seni kepala nya disini?!" Jisung terkekeh pelan.
"Jangan deh le, kasian avatar banyak schedule nya, sibuk dia ntar gak ada waktu istirahat nya"
"Lo jangan bikin oleng pembicaraan gue! Lo dipukulin kan? Pilihan nya iya atau bener, jawab!"
"Le..."
"Iya atau benar?!"
"Atau"
"Gue slepet lo ya ji! Tanpa lo kasih tau sebenernya gue udah tau si"
"Sok tau!" Chenle menatap ke arah Jisung dengan senyum smirk nya. Chenle mendekatkan wajah nya ke wajah Jisung, membuat Jisung mundur untuk menghindar wajah Chenle.
"Emang tau kok!" Chenle menjauhkan wajahnya dari wajah Jisung.
"Kalo gue gak samper tadi pasti lo masih tidur di taman, atau mungkin sekarang lo udah sekarat kedinginan" Jisung membulatkan mata nya, melirik ke arah Chenle.
"Bener kan? Apa sih yang gak gue tau!"
"Le, lo masang cctv di rumah gue ya?" Heran Jisung menatap Chenle dengan tatapan ngeri.
"Bukan cctv lagi, gue pasang dukun biar makin ampuh"
"Kok dukun?"
"Suka suka gue lah!"
"Gak nyambung"
"Orang nyambung!"
"Enggakk!" Ucap Jisung dengan kata kata yang sedikit di perjelas.
"Iya gak nyambung iya!" Chenle memojokkan diri nya ke tembok yang menandakan dirinya sedang mengambek, Jisung melihat tingkah Chenle terkekeh gemas melihat tingkahnya yang seperti bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSA | NCT DREAM
Random• • • Kisah tentang perjalanan hidup 7 sahabat. Yang melewati macam macam masalah yang berliku liku. Memiliki masalah yang berbeda beda. "Kita sengaja dipertemukan oleh tuhan, supaya bisa saling merangkul". • • •