Picture Cover Chapter 3 :
Arzachel Benjamin EvrardArzachel (Bright) x Reiza (Liu)
Yours Book 3 "Both of Us"
Originally By Aframscha
***
Selepas kepergian dokter keluarga yang telah memeriksa Reiza, lelaki berkulit putih itu masih tertidur. Demamnya disebabkan karena sedikit syok karena pendarahan berlebih. Selaput dara yang cukup tebal dibobol paksa menyebabkan pembuluh darah di sekitar leher rahim ikut meluruh seperti gumpalan darah ikan.Reiza cukup lemas karena itu, namun dokter meyakinkan bahwa kondisi Reiza kedepannya akan baik-baik saja. Kemungkinan Reiza tak akan mengalami rasa sakit seperti malam pertama. Asalkan tubuhnya terbiasa untuk melakukan seks, dengan kata lain frekuansi hubungan suami istri disarankan konstan dengan jeda waktu atau hari yang singkat. Atau tubuhnya akan tetap merapat seperti belum pernah dimasuki dan rasa sakit akan selalu Reiza rasakan.
"Ma, Ben akan pulang ke England lusa." Ucap Arzachel pada ibunya yang berdiri di sebelahnya, sama-sama sedang menatap Reiza yang masih terlelap.
"Kenapa nggak tinggal lebih lama?"
"Kerjaan dari Papa dan kuliah. Aku gak mau ambil cuti semester hanya karena menikah."
"Kalau gitu jangan pakai penerbangan umum. Minta anter pulang sama pilot Papa yang lagi kosong. Mama nggak mau resiko Reiza keguguran."
"Ma, aku pakai pengaman."
"Apa?!"
***
Reiza jet leg. Bangun-bangun dirinya sudah terbaring di ranjang queen size apartemen suaminya. Suara gemericik air membuat Reiza tersadar bahwa suaminya ada, tak meninggalkannya sendirian. Dengan status Reiza yang masih pengangguran, kesehariannya agak santai. Ia tak terlalu terbebani atas pekerjaan rumah karena Arzachel selalu membantu dan bisa diandalkan. Satu hal kewajiban mutlak bagi Reiza yaitu ia harus memasak makanan lokal karena lidah Arzachel lebih menyukai makanan khas Indonesia. Dan Reiza merasa bangga dengan kemampuannya.
Tepat ketika mata Reiza akan tertutup lagi untuk menjemput mimpi, suara pintu kamar mandi terbuka hingga Reiza tersadar kembali. Kedua matanya mengerjap pelan. Arzachel menghampirinya hanya dengan berbalut handuk.
Reiza mulai waspada. Tapi kemudian ia berfikir, apa yang harus ia takuti pada suaminya sendiri? Sungguh konyol. Kapanpun suaminya meminta dirinya, ia harus siap. Tapi....
"Jam berapa sekarang?"
"Jam setengah dua belas malam."
"O-ooh." Reiza mengangguk. Kemudian melihat suaminya mendudukkan diri di ranjang. Kemudian membuka laci nakas, mengeluarkan banyak cemilan dan minuman kaleng. Reiza meminta tanpa kata. Dirinya lapar, waktu berbuka puasa di England pukul 10 malam, dan sudah satu setengah jam lewat dirinya baru sadarkan diri dari tidur panjangnya.
Dirasa cukup, Reiza menyudahi makannya dan minum cukup banyak. Arzachel masih berbalut handuk tentu saja. Reiza sungguh paham bahwa suaminya menginginkannya malam ini. Masih ada waktu untuk bercinta sebelum imsak dua setengah jam lagi.
Setelah kembali dari dapur untuk membuang sampah dan sisa makanan, Reiza kembali ke kamar. Arzachel sudah berbaring duluan. Dengan mandiri, Reiza mulai melepas pakaian satu persatu. Meski Reiza masih sangat muda untuk menjadi seorang istri, ia harus mampu menghadapi kehidupannya kini.
Suara derit ranjang terdengar saat Reiza dengan tegesa menaikinya dan berbaring di sebelah suami yang masih berbalut handuk sedang dia dalam keadaan full naked. Tak ada acara robek-robekan pakaian, sayang baju, prinsip Arzachel. Dirinya bukan singa yang ganas hanya karena gairah. Arzachel melakukannya dengan elegan (menurut Reiza).
Kecupan basah ditelinga membuat Reiza semakin melotot lebar. Jantung Reiza berdetak lebih kencang. Suara dag-dig-dug terasa nyaring namun Reiza meyakinkan diri bahwa ia bukan pengecut. Pendarahan di malam pertama tak ingin dibuatnya menjadi trauma, meskipun Reiza menyadari dirinya cukup parah untuk mengalami hal itu.
Kedepannya pasti enak
Gak akan sakit
Maka dari itu harus rutin
Nggak akan sakit
Nggak akan sakit
Nggak akan sakit lagi
Harus enak pokoknya nggak mau tahu
Satu setengah jam kemudian...
"Arza, besok tengah malam lagi yuk!"
***
Udah yaa aku buntu bangetttt huhuhuhuhuuhuhuhu............
Bingung mau kasih momen apa
Semakin banyak ide untuk cerita lain, tapi beneran bingung buat lanjut Book 3 ini....
Padahal dulu semangat dan bertebaran ide di kepala tapi udah kadaluwarsa kayaknya.SEE YOU SOON ON BOOK 4
Tulis pesan kesanmu di kolom komentar.
Jangan pelit buat vote
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURS 3; BOTH OF US (ON GOING)
RomanceProject 2016 Published February 2021 New Marriage Life Rasanya seperti baru kemarin Arzachel masih bersama dengan cinta monyetnya. Kini, di usia yang teramat muda, Arzachel telah menjabat sebagai kepala keluarga di usia remaja, dengan seseorang yang...