Project 2016
Published February 2021
New Marriage Life
Rasanya seperti baru kemarin Arzachel masih bersama dengan cinta monyetnya. Kini, di usia yang teramat muda, Arzachel telah menjabat sebagai kepala keluarga di usia remaja, dengan seseorang yang...
Mitha melirik Dio melalui cermin di depannya. Lelaki itu sudah memakai setelan jas pengantin. Akad dan resepsi akan dimulai terhitung dua jam lagi menuju jam tujuh malam. Saat ini mereka berdua sedang berada di salon. Mitha dirias begitu cantik dengan rambut palsu dan disanggul tinggi. Matanya yang tajam dan indah, serta hidung mancung mungil membuatnya tampak begitu menawan.
Terhitung ada empat orang yang merias Mitha sejak dua jam yang lalu. Kini sudah hampir selesai, salah satu perias sedang merapikan sanggulan Mitha dan setelah itu berakhir. Mitha tinggal memakai gaun hitam yang dipesan Dio kemarin. Seorang perias membantu Mitha memakaikan gaunnya.
"Duh, jangan-jangan gue lebih WAH daripada pengantinnya, lagi."
"Biarin."
"Malu, gue."
"Biasanya juga malu-maluin." Bohong jika Dio tidak terpana. Mitha memang sangat cantik. Dio sedikit berharap Mitha bisa membahagiakan Filo nantinya.
"Yo, gue kayak penyihir yang hadir di pesta pernikahan pangeran di istana." Pendapat Mitha. Tapi ia seperti ada benarnya. Gaun dan riasannya bergaya gothic, apa Dio memang sengaja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue suka lo yang cantik dan sangar kayak gini. Gue malah senang kalau lo bisa lebih memukau dari pengantin gue nanti."
Dengan susah payah, Mitha mengangkat gaunnya sendiri. Mereka telah bersiap dan akan segera menuju hotel tempat pernikahan akan dilaksanakan.
Hari ini, hari yang terburuk bagi Dio maupun Filo. Namun meski begitu, Dio mengharapkan kebahagiaan akan menghampirinya bersama sang mantan kekasih suatu saat.
Semua orang tak mampu menahan keterkejutannya ketika Dio mulai membuka pintu penumpang dan memegang tangan Mitha dengan gentlenya. Pinggang ramping Mitha yang dirangkul mesra membuat sebagian orang menahan nafas. Mitha sendiri merasa cukup percaya diri karena ia memang cantik.
Sebelum pertanyaan dari keluarga Dio mencecarnya, Dio lebih dulu mengantarkan Mitha menuju panggung wedding music. Rupanya mereka telah berkordinasi tanpa sepengetahuan keluarga kedua pengantin. Mitha akan menjadi penyanyi di acara tersebut.
Tangan Dio dan Mitha masih bertaut, membuat pertanyaan besar dari semua orang yang melihatnya. Bahkan ketika bibir Dio membisikkan sesuatu tepat di telinga Mitha, banyak orang kembali terkejut melihatnya, ditambah kecupan yang Dio berikan di pelipis Mitha,
