Project 2016
Published February 2021
New Marriage Life
Rasanya seperti baru kemarin Arzachel masih bersama dengan cinta monyetnya. Kini, di usia yang teramat muda, Arzachel telah menjabat sebagai kepala keluarga di usia remaja, dengan seseorang yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dealova Meiriza Sanjaya, bayi lucu cantik yang pernah disusui Reiza dulu, sekarang sudah mampu berlari meski sesekali terjatuh. Putri tunggal dari Dio itu kini tengah terlelap bersandarkan bahu kokoh hingga pipinya tertekan membuat mulutnya memanyun lucu seperti ikan.
Sosok yang sedang menggendong bayi Dea tengah berdiri di depan pintu toilet apartemen Dio dengan raut cemas. Sesekali ia menepuk-nepuk pantat makhluk kecil digendongnya terlebih untuk merilekskan diri, daripada membuat Dea tetap terlelap.
Cklek
Pintu toilet terbuka tiba-tiba. Sedikit membuat Filo terkejut. Irisnya mengamati wajah datar Mitha, namun dibalik itu seakan menyimpan kesedihan di dalamnya.
"Gimana hasilnya?" Tanya Filo dengan hati-hati.
Mitha menjulurkan testpack yang menunjukkan satu garis merah. "Maaf, ya. Masih belum juga." Ujarnya dengan lirih.
Terdengar helaan nafas dari Filo, namun tak lama kedua sudut bibirnya terangkat. "Gapapa, kita bisa coba lagi terus sampai berhasil, jangan nyerah. Ayo kita usaha, dan tetap sabar. Jangan sampai terobsesi sampai buat kamu stres." Filo menenangkan istrinya sambil mengelus punggung wanita tangguh itu.
"Kata dokter juga kan gak ada sakit yang serius. Kita hanya harus atur pola makan dan hidup sehat." Ujar Filo lagi. Mitha mengangguk pelan.
"Susah nih diet, habis olahraga ya makan enak terus pengennya. Semenjak nikah tuh pengennya kulineran mulu. Kamu juga, mau-mau aja aku ajak jajan, bukannya ngingetin buat diet malah semangat diajak makan. Tuh perut kamu aja udah maju dua senti, anak aja belum punya." Cerocos Mitha pada suaminya.
"Ya habisnya masakan rumah enak, jajan di luar juga enak. Hehe. Semangat aku makannya." Filo berkelak.
"Sini aku tidurin Dea dulu." Ujar Mitha yang melihat sosok di gedongan Filo terlihat nyaman terlelap. Kasihan juga Filo kalau gendong bayi gendut lama-lama.
"Aku aja." Filo melipir ke arah kamar mereka, menidurkan dengan hati-hati sosok kecil cantik yang sudah terlelap sejak tadi ke ranjangnya.
Mitha mengambil ponsel yang terletak di atas kitchen bar. Memeriksa sekiranya ada notifikasi yang masuk. Namun sayang, sosok yang diharapkan untuk menghubunginya tak ada sama sekali.
Mitha meremat ponselnya cukup erat. Gemas sekali. Sudah dua malam mantan istri Dio menitipkan anaknya padanya. Bilangnya hanya satu hari, dan mestinya kemarin pagi Dea sudah dijemput oleh ibu kandungnya.
