Part 4

29K 3K 157
                                    



🌻I need someone to tear me down🌻




= IF IT IS YOU =

Perasaan hangat masih menguar jelas dalam dada Haechan, debaran jantungnya pun masih belum kembali normal.

Bahkan, ribuan kupu-kupu imajiner masih beterbangan di dalam perutnya.

Bagaimana tidak, seorang Mark Lee. CEO perusahaan yang dingin dan jarang sekali bicara, tiba-tiba saja memeluknya dan menjadikan Haechan sebagai tempat untuk berlindung dari mimpi buruknya.

Walaupun Haechan tau, yang melakukan itu semua hanya alam bawah sadar Mark, tapi tetap saja semua itu tak gagal membuat Haechan merona.

'Astaga!' teriakan tertahan pemuda berkulit tan itu sambil mengipasi wajahnya yang sudah semerah tomat.

Untung sekali pimpinannya kembali tertidur dengan tenang, jadi Haechan bisa keluar dari ruangan Mark secepat mungkin.

Setelah duduk nyaman di kursinya, dengan bodohnya ingatan Haechan langsung tertuju pada drama what's wrong with secretary kim, bukannya Haechan suka menonton atau semacamnya.

Tapi, setiap kali drama itu tayang di televisi, Jaemin tak pernah lupa untuk menceritakan bagaiamana romansa percintaan antara bos tampan dan sekretarisnya itu.

'ohh God, I feel that!' ujar Haechan lagi dengan perasaan yang masih berbunga-bunga.

Lama berkutat dengan fikiran bodohnya, suara pintu terbuka langsung membuyarkan lamunan Haechan.

Ia segera menoleh dan menemukan Mark Lee tengah berjalan kearahnya dengan wajah datar seperti biasa.

Haechan refleks berdiri dari tempat duduknya, berbalik menghadap pimpinannya itu.

"Ma-malam sir," sapa Haechan gugup, bayangan lengan berurat milik Mark melingkar erat ditubuhnya masih melekat sempurna.

Mark menoleh kearah jam yang terpasang di dinding, setelahnya menatap kembali pada Haechan.

"Pulanglah, ini sudah larut." katanya dengan suara serak khas bangun tidur.

Haechan menelan ludahnya kasar, lalu mengerjap beberapa kali.

Rasanya ingin berteriak kencang mengeskpresikan kekagumannya pada seorang Mark Lee, tapi segera ia urungkan agar tak malu nantinya.

"Ba-baik Sir. Terima kasih." katanya gugup sambil membungkuk sebagai ucapan terima kasih karna telah memperbolehkannya pulang.

.

Selepas kepergian Mark, Haechan langsung merapikan mejanya, mengumpulkan semua barang miliknya dan memasukkan ke dalam tas.

Haechan melirik jam yang melingkar di tangannya, pukul sepuluh malam, kemudian membawa langkahnya pergi keluar gedung.

Lalu berjalan santai menuju halte bus yang tak jauh dari tempatnya bekerja, sambil bersenandung pelan karna suasana hatinya benar-benar baik malam ini.

Mendapatkan sapuan angin segar dari seseorang yang disukainya.

Ia duduk dengan tenang di bangku halte, tangannya tergerak untuk meraih ponsel yang ada di saku kemeja yang di pakainya.

Haechan lupa menanyakan bagaimana keadaan Daddynya hari ini, karna terlalu banyak hal yang Haechan lalui semenjak kemaren.

Mulai dari perasaan khawatir karna takut di pecat, hingga malam ini dikejutkan lagi oleh pelukan dari pimpinannya yang tampan dan seksi itu.

IF IT IS YOU [ MarkHyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang