Part 14

26K 2.7K 385
                                    


🌻 your HAPPINES depends on nobody 🌻





= IF IT IS YOU =

Haechan terbangun dari tidurnya akhir pekan ini, mengusap perlahan mata sembabnya. lalu bergerak maju untuk membuka gorden kamarnya agar cahaya matahari masuk lebih leluasa.

berjalan keluar saat mencium aroma roti tawar yang sedang dipanggang, menguar dari arah dapur, Haechan yakin Jaemin adalah pelakunya.

"Morning, kenapa tak membangunkanku untuk membuat sarapan" sapa Haechan sambil berdiri di samping pantry. mengamati Jaemin yang tengah sibuk mengoperasikan mesin pemanggang roti.

"Aku sudah sehat sayang, ini untukmu" balas Jaemin sambil tersenyum lebar. mengulurkan satu porsi roti panggang yang sudah di lapisi selai strawberry kearah Haechan.

"Thanks" balas Haechan tersenyum samar, kemudian duduk di kursi. memandang Jaemin yang kondisinya jauh lebih baik pagi ini. tak menyangka proses pemulihan Pemuda ini berjalan sangat cepat.

"Apa yang terjadi?? kenapa matamu sembab??" tanya Jaemin setelah selesai memanggang roti untuknya, dan mengoles selai coklat diatasnya.

Haechan menggeleng pelan, "Hanya kurang tidur" balasnya setengah berbohong. padahal semalam Ia tak bisa tidur sama sekali, menangis seperti orang bodoh di sudut kamar.

hatinya masih kacau karna ucapan Mark Lee kemaren.

suara bel Apartment mengagetkan keduanya, "Siapa sepagi ini??" Tanya Haechan penasaran.

"Entalah, biar Aku saja. lanjutkan sarapanmu" Jaemin berdiri lebih dulu dari tempat duduknya. berjalan menuju pintu utama.

tak lama, Jaemin kembali, membawa sebuket besar bunga ditangannya. tersenyum lebar kearah Haechan.

dan Haechan yakin yang mengirim itu adalah Lee Jeno.

"Kekasihmu sangat romantis" gumam Haechan sedikit iri.

"Paket untukmu" selah Jaemin diluar dugaan. meletakkannya diatas meja depan Haechan.

"Untukku??" Haechan langsung memasang wajah tak percayanya.

Jaemin mengangguk yakin dan wajahnya berseri.

tangan Haechan langsung bergerak untuk meraihnya, sebuket besar bunga mawar merah yang dicampur hydrangea biru di tengahnya. dibawahnya juga di tempel note kecil berwarna kuning.


'Untukmu'

Mark Lee. CEO of Start Grup.


"Wooaahhh" mata Jaemin melebar sempurna. "Mark Lee??" katanya tak percaya.

Haechan mengangguk, dengan wajah penuh kebingungan.

"Apa maksudnya mengirim bunga ini?? kalian berdua sudah memiliki hubungan. yaa??" tanya Jaemin penasaran.

"Aku tidak tahu, mungkin ini sebuah peringatan agar Aku tak mendekatinya lagi" jawab Haechan sambil mengerutkan kening.

"Dia pasti menyukaimu" tebak Jaemin.

"Entalah, Aku hanya tak ingin membahasnya saat ini"

Haechan menghela nafasnya, menahan diri untuk tidak mengumpati Mark Lee di sepanjang akhir pekan ini.

bahkan saat Haechan ingin menghilangkan perasaan sukanya, mata tajam Pria itu terus datang di dalam mimpi.

dan seketika Haechan tau, akan butuh waktu lama untuk menghapus ciuman lembut dan aroma maskulin milik Mark dari otaknya.

IF IT IS YOU [ MarkHyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang