Part 10

30.1K 2.8K 201
                                    


🌻 Just because you're awake, doesn't mean you should stop dreaming 🌻






= IF IT IS YOU =

Hari senin di minggu pertama bulan Juni ini, Haechan menghela nafas lalu membuangnya perlahan.

menatap SIM miliknya yang diletakkan di atas Dashboard Audi SUV yang dibelikan Daddy Johnny kemaren.

tangannya masih gemetar, sudah sepuluh menit lamanya Haechan berdiam diri di dalam mobil sambil memegang stir sangat kuat.

sementara, Jaemin masih tidur di apartment karna baru pulang pukul empat subuh, client yang ia perjuangkan beberapa hari ini meninggal dunia secara mendadak.

makanya pemuda itu sangat kacau sekarang, dan Haechan sungguh meminta maaf karna tak bisa menemaninya.

ingin sekali Haechan minta cuti hari ini, tapi nanti siang. Ia dan Mark Lee CEO-nya akan berangkat ke Gangwon-do untuk menghadiri rapat.

lagi pula Kim Doyoung juga sudah jarang sekali menemani Mark sekarang, semenjak ada Haechan. Pria itu selalu sibuk dengan pekerjaannya.

makanya tak ada hari luang lagi bagi Haechan saat di Kantor.

Haechan masih menyiapkan mentalnya, melirik jam tangan - satu jam lagi sebelum masuk kantor.

Ia sengaja bangun pagi sekali, karna tau mentalnya akan sedikit down saat pertama kali mengendarai mobil seorang diri.

'Semangat Haechan!' kata Haechan sekali lagi, coba memberikan motivasi untuk diri sendiri.

perlahan namun pasti, Haechan menekan pedal gas keluar dari Basement.

tersenyum legah saat menemukan jalan raya yang tak terlalu ramai, berharap musik klasik yang diputarnya bisa sedikit meringankan perasaan gugup.

jarak normal antara apartment dan kantor biasanya memakan waktu sekitar lima belas menit, namun bagi Haechan, empat puluh menit waktu yang ia habiskan di jalanan.

dan itu sudah sangat membuat Haechan bangga sekali, ia tak hentinya tersenyum lebar sambil mencium beberapa kali stir mobil saking senangnya saat mobilnya sudah terparkir di basement kantor.

'Kau berhasil Haechan, aku bangga padamu!!' ujar Haechan sambil berteriak heboh di bangku kemudi.

untung tak ada siapapun di tempat parkir, kalau tidak mungkin Haechan sudah disangka gila karna berteriak tak jelas.

sebelum CEO-nya datang, Haechan langsung merapikan kemejanya, turun dari mobil bagai seorang model internasional yang sedang melambai kearah penonton.

Akhirnya Haechan bisa melangkah maju tanpa bayang-bayang trauma masa lalunya.

Haechan masih membawa santai langkahnya menuju lantai atas sambil memainkan kunci mobil di tangan kanan, menunduk sopan menyapa beberapa orang karyawan yang dilewatinya.

"Selamat pagi sir." sapa Haechan sopan saat melihat Kim Doyoung berdiri menunggu lift di depannya terbuka.

"Bagaimana kabarmu??" Tanya Doyoung basa-basi, tersenyum manis seperti biasa.

"Baik sir."

"Ayooo masuk." ajak Doyoung saat pintu lift terbuka lebar. Haechan mengangguk, melangkah cepat mengikuti Doyoung yang sudah lebih dulu masuk.

"Lantai sepuluh kan??" Tanya Kim Doyoung saat tangannya hendak menekan tombol lift.

"Iyaa sir, anda juga??" ucap Haechan sopan.

IF IT IS YOU [ MarkHyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang