|19|

196 49 14
                                    

Jangan lupa sebelum vote dulu, nikmati, baca, lalu kasih komentar kalian yah chuuuu....

Happy readings gess!

****

Chanyeol mendesah panjang setelah kepergian Eunji dari ruangannya, mengatakan akan ada sekretaris baru hanya gagasan untuk menjauh dari gadis itu. Tapi berapa lama dirinya untuk bertahan sedangkan setiap hari ia akan bertemu dengan gadis itu?

Keputusan untuk mengganti Eunji dengan sekretaris baru sudah ia pikirkan pasca pertengkarannya dengan Nara kemarin.

Akan lebih baik bagi dirinya untuk tidak bertemu setiap saat agar bisa menahan hati.

Chanyeol tahu Eunji nampak murung saat ia katakan hal itu, seandainya saja ia punya pilihan lain?

"Tepati janjimu Chanyeol-ah! Aku sangat percaya kau sangat menyayangiku."

"Alasanku selalu pulang ke rumah ini, aku bertengkar dengan Lee Dohyung. Dia masih memikirkan Jung Eunji."

"Tidak ada alasan aku untuk tetap bertahan di rumah itu, perlahan... Aku akan mencari alasan yang bisa aku jadikan sebagai jalan perpisahan kami."

"Kau berada di pihakku, kan?"

Ia tahu telah membohongi atas perasaannya sendiri, tapi Nara? Ia tidak bisa menyakiti saudara perempuannya.

______

Sesuai janji dengan Joeun, Eunji langsung pergi setelah menyelesaikan pekerjaannya. Tak perlu berpamitan pulang, pikirnya.

Di sebuah cafe bernuansa klasik, Eunji langsung masuk ke dalam melihat sekeliling untuk mencari nomor meja yang sesuai Joeun berikan untuk bertemu  dengan teman adiknya itu.

"Suho-ssi?" ucap Eunji tidak percaya melihat lelaki itu berada disini.

Dan mulai melihat dengan seksama meja nomor 9 yang diberitahu adiknya melalui pesan.

Memang benar. Pikirnya.

"Hai, Eunji-ssi!" Sapa Suho membuat gadis itu bingung.

Suho langsung mempersilakan agar Eunji duduk, lalu memanggil pelayan untuk memesan.

"Kau mau pesan apa?" kata Suho saat pelayan perempuan sudah berada di hadapan mereka.

"Es lemon tea." kata Eunji langsung mendapat anggukan dari Suho.

"Suho-ssi." Panggil Eunji saat pelayan sudah pergi dari mereka.

"Kau terkejut aku adalah teman adikmu?" kata Suho, Eunji hanya mengangguk pelan.

"Sungguh kebetulan atau takdir yah? Adikmu Joeun adalah junior ku waktu kuliah dulu..." tawa kecil terdengar dari pria itu.

"Salam kenal, Eunji-ssi!" kata Suho kembali.

Eunji tiba - tiba tertawa," Adikku itu memang menyebalkan, dia asal menjodohkan kita. Kau tahu ini sangat konyol? Tapi semoga kau bisa tidak terlalu menganggap serius adikku!" Kata Eunji.

Suho terdiam sesaat, "Kalau aku ingin melanjutkan ke jenjang lebih serius?" pertanyaan Suho membuat Eunji mendongakkan kepala pada pria itu.

"Aku ingin mengenalmu lebih jauh lebih dari teman, aku ingin lebih."

"Suho-ssi," Eunji hendak tertawa mendengar lelucon ini.

"Aku serius."

"Maafkan aku."

Suho menatap Eunji dengan dalam.

"Aku menyukai orang lain dan aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri." Kata Eunji jujur.

My Trouble Makers BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang