|1|. Masalah dari Boss

868 85 8
                                    

------

Pagi ini kantor sudah di hebohkan dengan teriakan dari atasan paling tinggi nomor dua, Sang direktur Park Chanyeol. Tidak sedikit para bawahan menyiapkan penutup telinga untuk meminimalisir gangguan terhadap pekerjaan mereka.

"Jung Eunji!" Panggilan dari direktur di pengeras suara ruangan kembali terdengar.

"Eunji-ssi! Silahkan datang ke ruangan saya sekarang juga!" Kembali suara itu menggema.

Lima menit berlalu

"YAKK!!!" teriak Chanyeol membuat pengeras suara berdenging melukai pendengaran mereka hingga tidak lama langkah kaki mendekati ruangan itu.

"Apa tidak ada orang di dalam sini?" Chanyeol langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam karena panggilannya terabaikan.

Ruang divisi rencana 2, adalah tempat Eunji bekerja. Dan tempat paling dekat dengan ruang direktur Park Chanyeol.

"Yakk!!! Kamu tidak mendengarkan aku memanggil dari  tadi?"

Eunji menghela napas, kemudian berdiri dihadapan Chanyeol.

'Menyebalkan sekali...' desis Eunji agar Chanyeol tak mendengar.

"Jeosoenghamnida! Tidak ada panggilan dari tadi, direktur." ucap Eunji berbohong.

Bukan tidak mendengar, bahkan dia sangat jelas mendengar. Seakan - akan ruangan ini akan hancur mendengar suara cemprengnya dari pengeras suara yang dia pasang di ruang divisi perencanaan 2.

"Apa benar?" Chanyeol seperti tidak yakin akan ucapan gadis itu.

"Iya, kan? Iya, kan?" Eunji memprovokasi karyawan lain untuk mendukung kebohongannya hingga membuat semua orang mengangguk.

Park Chanyeol memiringkan kepalanya, kemudian menyipitkan matanya. Lama. Hingga jeda-nya boss Eunji itu membuat gadis itu jengah. Ingin memakinya.

Satu detik!

Lima belas detik!

Tiga puluh detik!

Eh! Apa boss nya ini kerasukan setan?

Dan Eunji langsung menghela napas saat mulai terdengar suara dari mulut bosnya ini.

"Apa ada yang salah dengan pengeras suara diruangan ini, Tn. Jo bisa kau hubungi tim service nanti siang." ucapnya pada pria yang lebih sedikit tua beberapa tahun darinya.

Dia memikirkan pertanyaan itu untuk kurun waktu yang lama. Astaga!!! Desah Eunji.

Pria yang dipanggil tuan Jo hanya mengangguk pasrah, perintah direktur Chanyeol harus segera di laksanakan.

Begitu kata karyawannya.

"Nn. Jung, bisakah kau keruangan saya sebentar?" tanya nya begitu formal.

Eunji hanya menggeleng melihat kelakuan bos besar nya ini.

"Saya ada tugas lain, direktur!" tolak Eunji sedikit kesal. Seandainya dia bisa memilih agar tidak terlalu dekat dengan atasannya ini tapi Chanyeol pria pemaksa dan gila membuatnya pasrah akan tolakannya diterima atau tidak.

"Saya tidak bisa menerima penolakan..." katanya dengan ekspresi dingin.

"Lima belas menit lagi, harus ada diruangan saya." titahnya kemudian berlalu pergi meninggalkan Eunji yang tengah kesal.

Braakk!!!

"Sialan...!!!"  Eunji menggebrak meja kerja setelah Chanyeol hilang di balik pintu.

Semua orang begitu kaget, apalagi Dee temannya Eunji yang duduk bersampingan dengan gadis berkemeja abu - abu itu, sangat takut dengan sikap Eunji sekarang.

My Trouble Makers BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang