25

141 37 3
                                    

Hai!

Happy Reading semuanya...

Dan mohon vote dan tinggalkan coment kalian yah, sankyuu...

Oh yah aku juga nerima krisan, kok!


____

"Chanyeol-ah!" Nara menatap senang saat Chanyeol telah datang.

"Nara, kau tidak apa-apa?"

Chanyeol buru - buru menghampirinya Nara dengan wajah yang sangat khawatir hingga ia tidak bisa memikirkan apapun selain saudara perempuannya itu.

"Perutku sangat sakit. Tapi dokter mengatakan tidak apa - apa untuk sekarang, aku harus menjaga kesehatan dan kestabilan emosiku. Katanya begitu."

"Syukurlah, aku sangat khawatir pada dirimu serta bayimu. Kenapa Oemma baru menghubungiku sekarang? Kenapa tidak dari tadi siang." tanya Chanyeol kini menatap kearah ibunya.

"Ah, Mian Chanyeol-ah. Oemma tahu kau sangat sibuk dengan urusan perusahaan sekarang. Dan juga oemma takut kau terus khawatir dengan keadaan Nara." Ny. Park nampak duduk tenang di sofa, seraya membuka makanan yang ia bawa dari rumah untuk Nara.

"Kau sangat khawatir padaku?" tanya Nara.

"Sangat, aku sangat khawatir sampai gemetar mendengar kau masuk RS." kata Chanyeol lalu duduk di kursi yang berdekatan dengan ranjang Nara.

"Kenapa kau bisa seperti ini sih? Apa yang kau pikirkan hingga kau bisa masuk ke RS?" Wajah sendu Chanyeol menatap Nara dengan rasa sedikit menyesal.

"Beberapa hari ini aku mungkin sedikit stress jika sendirian di rumah, kau tahu 'kan jika Dohyung sangat sibuk akan pekerjaannya? Aku memakluminya jika ia tidak bisa meluangkan waktu yang banyak untuk bersamaku. Hingga pagi tadi aku perutku sakit dan..."

"Tadi pagi?" potong langsung Chanyeol akan perkataan Nara.

Nara hanya mengangguk.

"Bukankah Oema mengatakan Nara baru ke rumah sakit tadi siang?"

"Mian, Chanyeol-ah. Sudah oemma katakan sebelumnya jika oemma takut kau sangat sibuk dengan pekerjaanmu." kata Ny. Park kembali beralasan.

Ia sangat tahu jika Nara sendari pagi menanyakan keberadaan Chanyeol, alih - alih menanyakan sang suami yang selalu menjaga dirinya.

Ny. Park merasa tidak senang akan situasi itu, ia tahu bagaimana jadinya Chanyeol jika mendengar keadaan Nara yang sekarang.

Dan juga ia merasa tidak enak pada menantunya, Dohyung.

Nara, tersenyum melihat bagaimana wajah khawatir dari Chanyeol. Ia pikir Chanyeol telah berubah namun melihatnya sekarang seperti membuktikan bahwa Chanyeol memang masih menyayangi dirinya.

"Chanyeol-ah, untuk beberapa waktu demi kesehatanku apa aku boleh tinggal di rumah?" kata Nara dengan tatapan sendu.

Ny. Park langsung menatap ke arah Nara.

"Kenapa kau meminta ijin pada Chanyeol saat rumah itu adalah milik Oemma?" bentak sang Ibu.

Nara terdiam, jika ia meminta ijin langsung pada Ibunya ia tidak akan pernah bisa diberi persetujuan oleh wanita itu.

"Oemma! Tidak apa-apa Nara sementara waktu tinggal di rumah orangtua sendiri. Sekaligus kita bisa memantau kesehatan Nara dan bayinya!" seru Chanyeol yang langsung membuat hati Nara berteriak senang.

"Bagaimana dengan suaminya? Apakah Dohyung setuju?" Ny. Park kembali bertanya.

"Pasti akan setuju, jika menyangkut akan kesehatan Nara dan anaknya." Chanyeol mempertegas jawabannya.

My Trouble Makers BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang