My Trouble Makers Boss

|6| Ikuti atau Dipecat

*Jangan lupa vote dan comennya😃😄 Ah, jadi syaaaaankkk!

Happy reading!!!!

**"""

"Eunji-ssi!!!" Satu kali panggilan dari Bapak Chanyeol yang terhormat dia abaikan.

"EUNJI-SSI!!" Kedua kali semakin menggema di seluruh ruangannya.

Eunji-ssi!!! Eunji-ssi?" Chanyeol sengaja berteriak dari ruangannya dan tanpa sadar yang ia lakukan menganggu karyawan lain yang tengah bekerja.

Dan itu sudah biasa.

Hal yang paling disesalkan oleh para karyawan, 'kenapa Chanyeol tidak menelpon atau menghampiri Eunji langsung?'

Eunji menghela napas, bukan ia tidak mendengar tapi ia sengaja memasang earphone untuk menghindari teriakan dan tugas - tugas aneh dari direkturnya itu.

"Sejak kapan disini boleh mendengarkan lagu saat tengah bekerja?"

Chanyeol menarik paksa kabel earphone milik Eunji. Dalam hatinya wanita itu hanya berdecak kesal.

"Direktur mau sarapan?" Tanya Eunji berkesan sok 'manis' di depan orang yang paling berkuasa disini.

"Tidak!"

"Lalu?"

"Saya ingin makan malam!"

Eunji memutar bola matanya, lalu melihat jam yang melingkar ditangannya?

Jam 9.15?

JAM 9.15? Pagi?!

"Direktur sehat?"tanya Eunji khawatir.

"Apa maksudmu?" Muka Chanyeol mulai merah padam.

"Maksud saya pak, ini masih jam 9 pagi bahkan belum jam makan siang dan bapak menginginkan makan malam? Direktur masih waras?" Kesal Eunji pada bos nya yang gila ini.

"Saya tahu, kalau sekarang masih pagi. Tapi apa maksudmu  saya masih waras atau tidak? Kau katakan bahwa saya sudah gila?"

"Kalau iya, memang kenapa? Direktur mau protes?"

Okeh, sampai sini Eunji sudah keterlaluan. Sejak kapan ia bisa melawan terhadap mulut sarkas Chanyeol itu? Dan ia hanya berdoa semoga Chanyeol tidak memecatnya sekarang?

"Apa yang kau bilang tadi?"

"Ehmm! Itu... Itu..."

Eunji menyadari tidak ada muka menyebalkan lagi dari Chanyeol, tapi muka serius yang ia tampakkan sekarang membuatnya takut melebihi kata 'pecat' yang akan keluar dari mulutnya.

Apa candaan Eunji sudah keterlaluan sekarang? Dan Eunji rasakan tangannya mulai berkeringat.

"Nanti kau pulang lebih awal dari biasanya!"

"Direktur memecat saya sekarang?"

"Apa yang kau pikirkan? Apa saya mengatakannya tadi? Perasaan saya tidak!"

"Lalu... Pulang lebih awal?"

"Apa saya kurang jelas mengatakannya, kalau nanti kau harus pulang lebih awal agar kau bisa berdandan rapi kemudian menemani saya makan malam dengan keluarga saya?"

"TIDAK! BAPAK TIDAK PERNAH MENGATAKAN HAL ITU SEBELUMNYA!!!"

Eh! Setan! kapan dia katakan itu!

"Eoh! Belum? Ya sudah kalau begitu... Nanti saya jemput jam 7 malam!"

"Saya tidak mengatakan saya setuju, saya tidak mau ikut makan malam itu"

"Kau mau saya pecat sekarang?" tanya Chanyeol.