My Trouble Makers Boss

Part 20

Harap sebelum baca vote dulu yah, baca dan komen langsung. Semoga kalian diberi kesehatan selalu yah guess!!🧡🧡🧡🧡

Happy Readings!

=====

Pagi ini Eunji sudah melihat sekretaris baru pengganti dirinya sudah hadir. Gadis bertubuh langsing dan lebih tinggi dari Eunji, terlebih wajahnya yang sangat cantik namun memakai make-up yang tidak begitu berlebihan.

Perempuan itu tidak tahu harus apa pada gadis bernama Lee Jisun itu terlebih dia mempunyai pengalaman yang cukup bagus di Perusahaan sebelumnya ia bekerja.

Tidak tanggung-tanggung, Eunji hanya menjelaskan sedikit dari kebiasaan dan hal - hal pekerjaan khusus sebagai sekretaris Park Chanyeol yang super teliti dan rapi, Jisun dengan mudahnya mempelajari itu semua.

Mungkin nanti Chanyeol akan terus-menerus membandingkan dirinya dengan sekretaris baru ini. Keluh Eunji dalam hati.

"Saya dengar direktur Park itu yang tampan, apa iya?" tanya Jisun dikala senggang akan tugasnya.

Eunji yang duduk disampingnya hanya menatap sinis namun dalam sekejap bersikap biasa.

Jisun memang belum pernah bertemu dengan Chanyeol, karena Chanyeol ada urusan keluarga hari ini. Mungkin nanti sore baru akan kesini, sebuah pesan yang Eunji terima tanpa 'basa - basi' dari Chanyeol.

"Iyah." jawab Eunji kemudian. Tidak bisa dipungkiri jika ia memang mengakui bahwa direktur Park tampan, walau sifat dan keegoisannya satu padu dengan tampilannya.

Eunji melihat senyum licik Jisun sekilas, seperti tengah ingin merencanakan sesuatu.

"Apa dia sudah mempunyai pacar? Atau tunangan? Atau bahkan sudah menikah?" tanya Jisun kembali.

"Tidak dengan semuanya."

"Benarkah?" Wajah sumringah Jisun nampak begitu jelas bahwa gadis ini telah menyukai direktur Park.

Apa dia bisa jatuh cinta pada orang yang belum ia lihat sama sekali? Batin Eunji bertanya.

"Sunbae?!" Raut muka Jisun menatapnya dengan serius.

Eunji menoleh seraya berdehem kecil.

"Apa kau pernah menyukai Direktur Park?"

Satu pertanyaan membuat Eunji tertohok, ingin menyangkal tapi hati tidak bisa membohongi.

"Tidak pernah." Ucapan yang hanya keluar dari mulut Eunji. Ia tidak mungkin dengan bangganya mengatakan 'iya' terlebih lagi Direktur mulai menjauhi dirinya.

"Waeyo?"

"Dia memang tampan, karir bagus, seorang anak Presdir dan seorang direktur tapi lebih dari itu semua ia menyimpan sebuah rahasia..." kata Eunji berbisik pada akhir kata.

Eunji mengkode agar juniornya itu mendekat, "Kau belum tahu gosip dari semua karyawan?"

Jisun menggeleng.

Eunji memasang wajah terkejut seraya menutup mulutnya 'tidak percaya'.

"Kau belum tahu?"

"Tahu tentang apa Sunbae?" Jisun mulai tampak cemas.

"Direktur Park itu kejam, ia tidak pernah mengenal waktu selesai saat ada deadline. Dia tidak pernah perduli tentang gender, kau wanita atau pria sama sekali tidak ada bedanya, harus tetap bekerja walaupun sedang sakit." kata Eunji seraya menarik napas.

"Sekretaris sebelumnya, pernah berkata kepadaku jika bekerja dengan Direktur Park adalah sebuah kutukan!" Eunji begitu mendramatisir ceritanya.

"Dan yang lebih parah, dia pernah ke psikolog untuk terapi beberapa minggu!" Kembali Eunji melihat kecemasan dari wajah cantik Jisun.