9

1.5K 176 24
                                    

"Eh" Pria itu ikut kaget juga karena tanpa sadar dia lupa memperkenalkan diri. "Hehehe maaf lupa kenalan" Ujar pria itu dengan senyuman tampan di wajahnya. 

Felix agak tenang pas liat senyum jenaka si pria itu. Tadi dia sempat takut, cuman perasaannya di ganti dengan rasa bingung karena pria yang menariknya malah memberikan Felix permen kapas.

"Gue Lucas, Anaknya bibi Taeyeong" Felix agak mengrenyitkan jidatnya, setaunya Bibi Taeyeon itu ga punya suami dan belum nikah deh, tapi kok udah punya anak?. 

"Ah gue anak angkatnya kok, Beliau membawaku saat aku masih berumur 12 tahun" Jelas Lucas yang seperti mengerti apa yang di pikirkan Felix.

"Aku Lee Felix" Felix agak menundukkan kepala "Dan makasih untuk ini" Ujar Felix sambil tersenyum.

Setelah itu keadaan menjadi hening, Lucas sedang asik menatap sekeliling. Sedangkan Felix sedang merenung, lebih tepatnya memkirkan kejadian tadi. 

Tidak mungkin jika Felix tidak sakit hati saat mendengar ucapan sarkas Hyunjin.Nyatanya Hatinya terasa seperti di remas, dan ini sungguh sangat sakit dan menyesakkan. Rasanya Felix ingin menangi-

"Jangan terlalu terlelap di dalam kesedihan" Felix menatap Lucas di sampingnya, tidak ada senyum jenaka di sana. Hanya sebuah ekspresi seriusnya yang tercetak di wajah tampannya itu.

"Kesedihan hanya membuatmu semakin tenggelam di dalam hitamnya kenyataan" Lanjutnya lagi "Itu yang Bibi ucapkan padaku saat pertemuan pertama kita" Senyum jenaka Lucas kembali, namun senyum kali ini lebih terkesan lembut.

Disini Felix sadar, hidupnya hanya tinggal 3 tahun tidak seharusnya dia bersedih hanya karena ini bukan? Felix sudah memutuskan sesuatu keputusan besar di hidupnya.

Felix tersenyum cerah ke arah Lucas, Membuat Lucas juga semakin senyum. Terima kasih kepada Lucas dan nasihatnya.

"Sepertinya kita harus kembali, aku takut orang-orang mengkhawatirkanku" Ujar Felix dan diangguki Lucas.

Mereka berdua pun kembali berjalan kembali ke rumah dengan berjalan santai dan berbincang tentang banyak hal, ah di sini Lucas yang lebih banyak berbicara dari pada Felix. Tapi Felix tetap ikut membuka pembcaraan kok.




Begitu sampai di depan rumah Lucas tidak ikut masuk, Tadi dia datang hanya untuk menyerahkan beberapa barang yang lupa di bawa bibi Taeyeong jadi Lucas membawanya.

"Lukas hyung terima kasih yahh" Ujar Felix sambil melambai mengantar kepergian Lucas dengan motornya. Lucas tersenyum saja lalu pergi cepat-cepat takut di  marahi Taeyeong karena membolos pekerjaan.

"FELIX ASTAGA!?" Jaemin berteriak lalu datang menghampiri Felix bersama dengan Jeno dan Hyunjin. Felix berusaha menguatkan dirinya begitu matanya bertatapan dengan mata Hyunjin.

Jaemin langsung memeluk Felix kuat, sumpah semua orang rumah panik pas nyadar Felix ngilang. Bahkan bibi Sunmi hampir nangis pas denger tuan kesayangannya ngilang.

"Darimana saja lo, bikin gue panik tau pas lo ga kembali-kembali. Apalagi pas Hyunjin bilang lo ga ada datang ke kamar" Felix berusaha menenangkan dirinya ketika Jaemin mengungkit kamar.

"Hehehe, tadi mau keluar sebentar nyari toko buat beli beberapa tepung terigu untuk buat kue. Maap yah ga ngabarin" Ujar Felix mencari alasan bagus.

"Terus mana tepungnya?" tanya Jeno yang sadar Felix ga ada bawa apa-apa.

"Uangny tidak cukup Karen's sebagian uangnya ku gunakan unuk membeli permen kapas tadi, hehehe" Ujar Felix tersenyum saja.

"Ck lain kali keluar bilang biar ga ngerepotin" Ujar Hyunjin ketus lalu memilih untuk  kembali. Senyum Felix agak luntur. Jaemin mendelik ga suka dan Jeno sebagai pihak netral memilih diam saja dari pada nanti ngomong terus salah kan Jeno yang rugi.

Death bed-HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang