"Jadi mengapa kalian berdua berkelahi?" Ujar seorang polisi menatap kedua orang yang duduk di hadapannya. Salah seorang diantara terlihat babak belur, dengan luka kebanyakan di wajahnya.
"Itu urusan pribadi kami, maaf telah berbuat keributan" Ujar seorang yang lain, yang wajahnya tidak ada babak belur satupun di wajahnya. Si polisi menatap ke arah yang babak belur.
"Maaf pak benar katanya ini urusan pribadi kami, maaf telah merepotkan bapak dan membuat keributan" Ujar Hyunjin si pria berwajah babak belur.
Iya tadi Hyunjin dihajar sampai sebabak belur ini. Hyunjin tidak memberontak atau melindungi diri. karena dia memang pantas.
"Baiklah, lebih baik kalian segera menyelesaikan masalah kalian. Tidak baik berkelahi seperti tadi" Naehat pak polisi itu.
"Baik pak, sekali lagi terimakasih dan mohon maaf" Ujar Hyunjin, pria yang lain hanya diam tidak berniat untuk menjawab.
"Sekarang kalian sudah bisa pergi"
"Baik pak, kami permisi" Ujar Hyunjin beranjak pergi, mengikuti pria yang sudah lebih dulu pergi.
"Luke, Luke, LUCAS" Panggil Hyunjin mengejar Lucas, iya Lucas anak angkatnya bibi Taeyeon. ternyata mereka bekerja sama untuk melarikan diri, Hyunjin sih awalnya tidak menyangka itu.
"mau apa lagi? ah biar ku tebak, kau menyesal dan datang untuk memohon maaf Felix bukan?" tebak Lucas menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Hyunjin.
"Ku pastikan Sampai kapan pun tidak akan pernah kubiarkan Felix melihat wajahmu. Bahkan seinci rambutmu itu" Ujar Lucas menunjuk Hyunjin.
"Aku tau dan aku tidak akan menemuinya, aku tidak akan pernah pantas mendapatkan maafnya atau pun kesempatan kedua. aku tidak akan pernah pantas" Lucas tersenyum mengejek menatap Hyunjin.
"Bagus jika kamu sadar, sudahkan?" Tidak ada jawaban dari Hyunjin, jadi Lucas memutuskan pergi meninggalkan Hyunjin. Namun Hyunjin menahan tangannya, ah kalian jangan salah paham. Hyunjin hanya berniat menahan tangannya tidak ada maksud lain.
"Jangan bilang kau menyukaiku, ugh Kau menjijikan" Ujar Lucas menepis tangan Hyunjin.
"maaf namun, tolong aku kali ini saja" Pinta Hyunjin mengabaikan wajah Lucas yang menatap Hyunjin jijik.
"mohon maaf pak,namun saya terlalu sibuk untuk menolong orang sepertimu. Jadi, silahkan cari orang lain"
"Ku mohon kali ini saja, setelah itu aku berjanji untuk meninggalkan kalian, Aku berjanji tidak akan muncul di hadapan Felix. Jadi ku mohon kali ini saja" Ujar Hyunjin memohon bahkan sampai berlutut di hadpan Lucas.
"Katakan!" final Lucas.
"Tolong biarkan aku untuk membayar semua kebutuhan Felix dan anak-anak" Lucas diam, Hyunjin menatapnya dengan memohon.
"kau gila? setelah kau melentarakan mereka kau ingin menanggung kebutuhan mereka?"ujar Lucas dengan suara yang lumayan keras.
"aku tidak pernah berniat menelantarakn mereka, Felix yang pergi membawa mereka" bela Hyunjin, karena memang sejak awal Hyunjin tidak pernah mengharapkan Felix untuk pergi.
"Felix pergi karena, kau bersikeras mengugurkan kandungan Felix" suara Lucas kembali mengeras membuat mereka menjadi pusat perhatian disana.
"Bisa kah kita membicarakn ini di tempat lain?" ujar Hyunjin yang sadar bahwa mereka kini menjadi bahan tontonan orang-orang.
Lucas mendengus kesal, namun tetap mengikuti Hyunjin. Maka kini mereka berakhir di sebuah restoran mewah dengan menggunakan ruangan pribadi.
"apakah tuan ingin memesan sekarang atau nanti?" tanya seorang pelayan disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Death bed-Hyunlix
Hayran Kurgu"hah!? perjodohan? mami jangan bercanda ah ga lucu"-Hyunjin "ga papa mah, Felix ga butuh perjodohan kok"-Felix BxB yang homopobic jauh-jauh jangan di hubung-hubungin sama kenyataan oke:] [jangan lupa votemen yah gais klo suka]