12

1.6K 194 27
                                        

Disinilah Felix, berdiri di antara rak-rak yang penuh dengan kebutuhan sehari-hari meskipun lebih di dominasi dengan kebutuhan ibu hamil sih.

"Sekarang pilihlah susumu" perintah Jisung yang berdiri di sampingnya. Felix menatap Jisung sebentar.

"Haruskah? Sung sepertinya tidak usah. Aku yakin Hyunjin tidak akan senang dengan ide ini" Ujar Felix yang mendapatkan delikan kelas dari Jisung.

"LO-UGHHH Lee Felix, cepetan pilih atau ga ntar gue culik" Ancam Jisung, Felix masih diam saja 

"Ma-aaf-

"LEE FELIX!?" sebuah bentakan membuat ekspresi ketakutan pada wajah Felix. Sedangkan Jisunng menatap tajam orang yang baru saja memanggil nama Felix dengan bentakan itu.

"Apa yang kau lakukan disini huh" Ujar Hyunjin-yah Hyunjin melihat Felix dan Jisung saat berbelanja bersama Minju-menarik kasar pergelangan tangan Hyunjin. Sedangkan Jisung terdiam mencoba menahan diri agar tidak menonjok wajah mengeselkan milik Hwang Hyunjin itu.

Felix menunduk takut menatap mata Hyunjin. Tatapan Hyunjin bergeser melihat ke arah rak yang berisi perlengkapan bayi dan susu ibu hamil disana.

"ohh kau ingin mempertahankan bayi itu?" Hyunjin menatap remeh ke arah Felix "Lalu berpikirlah bodoh, siapa yang akan mengurus bayi menyusahkan itu nanti ketika kau mati nanti hah" Ujar Hyunjin sarkas. 

Jisung berniat menghampiri Felix dan berniat membawanya pergi, tapi sebelum itu biarkan Jisung memberikan pria bajingan Hyunjin itu pelajaran.

PLAKK

Jisung membola, Felix kaget sampai kehabisan kata melihat apa yang baru saja terjadi. Minju menampar Hyunjin bahkan dia sudah menangis.

BRUGHH

Minju mendorong Hyunjin menjauh dari Felix lalu berdiri di hadapan Felix sebagai tameng. Hyunjin terjatuh di lantai karena dorongan tak terduga dari kekasihnya itu.

"Gue ga nyangka Jin, setega ini lo. Tau gitu mending dulu gue ga usah nyatain perasaan ke elo, Gue nyesel, hikss" Isakan pun terdengar dari Minju, Felix refleks langsung memeluk Minju dari belakang berharap dia dapat menenangkan Minju.

"LO-Hwang Bangsat Hyunjin, ga usah khawatir kalo pun lo ga mau ngerawat ini anak, kasih gue, gue jamin gue yang bakal rawat bahkan si kembar pun juga, Jadi Felix enggak usah mengharapkan bajingan itu" Ujar Jisung yang akhirnya mendekat.

"Gue ga mau tau hari hikss ini kita putus hikss.." Ujar Minju ditengah-tengah tangisnya. Minju jelas kecewa dengan kekasihnya itu namun bukan hanya itu. Minju ini anak yatim piatu, dia tau betul bagaimana rasanya tidak memiliki orang tua, dan bagaimana rasanya ditolak oleh orang dewasa yang tidak ingin mengadopsinya.

Minju tau bagaimana sakitnya itu dan tidak ada yang pernah melihat Minju menangis karena Minju terlalu pintar menyembunyikannya rasa sakitnya. Bahkan Hyunjin sendiri jarang melihat atau mungkin tidak pernah? melihat Minju sampai menangis seperti ini.

"mi-Minju jangan bercanda dong" Ujar Hyunjin mencoba menahan tangan Minju namun Jisung yang tau langsung menepis tangan Hyunjin. Memang bukan urusan Jisung sih, tapi Jisung tau bagaimana perasaan Minju saat ini.

Mereka bertiga akhrinya berjalan meninggalkan Hyunjin yang masih terdiam bingung akan apa yang baru saja terjadi. 

.

.

.

"Hikss... huu...huuwaaa srroottt" Disinilah mereka bertiga sekarang duduk bersebelahan dengan seorang Lee Donghyuck aka Haechan menatap mereka bertiga dengan bingung. Minju yang menangis, Felix yang murung karena ucapan Hyunjin dan Jisung yang nampak kesal karena tidak berhasil memberi pelajaran pada manusia bajingan itu.

Death bed-HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang