17

1.6K 143 11
                                        

Tangisan kini terdengar memenuhi rumah duka. Banyak keluarga datang jauh-jauh Dari Korea semuanya kini berkumpul di China.

Merasa sedih karena kepergian Dari saudara mereka terkasih, Lee Yongbok Felix.

"Mingrui kenalkan ini nenek Dan kakeknya Mingrui" Ujar Lucas memperlenalkan Nayeon, Jinyoung, Suzy Dan Minho kepada Mingrui.

Suzy nampak menahan tangisnya begitu melihat sosok cucu yang dulu hanya bisa dia lihat Dari jauh itu.

Wajahnya benar-benar duplikat Dari sang anakn yang pergi. Minho yang tau pun membawa Suzy keluar untuk menenangkannya.

"Sayang, ini nenek. Mingrui panggil saja grandma yahh" Ujar Nyaeon berlutut untuk menyamakan tingginya dengan Mingrui.

"Grandma?" Ujar Mingrui polos, membuat Nayeon kembali menangis karena mengingatkannya pada Felix saat pertama Kali mereka dipertemukan dulu.

"Ahh... Maafkan Grandma ya" Nayeon memeluk Mingrui erat. Merasa bersalah karena kelakuan anaknya Dan juga kecewa terhadap dirinya yang meskipun seorang dokter tapi tidak dapat menyelamatakan pasiennya.

Jinyoung menepuk bahu Nayeon Dan Nayeon pun melepas pelukannya dan berbalik memeluk sang suami Dan terisak di sana.

Lucas pun menggendong Mingrui Dan membawanya kepada ayahnya, Hyunjin yang sekarang sedang duduk di depan sana. Di dekat peti tempat pembaringan terakhir Dari sang istri.

Bersama so kembar yang duduk di samping Kiri Dan kanan Hyunjin.

Mereka sudah baikan, karena sehabis ini juga so kembar Dan Mingrui akan tinggal bersama Hyunjin ayah sah mereka.

Di barisan belakang ada Soobin, Jeno, Minho Dan Mark bersama dengan ketiga sahabat Felix.

Lucas merasa iba karena melihat wajah sembab ketiga sahabat Felix itu.

Mereka bertemu dengan Felix tepat setelah Felix menghembuskan nafas terakhirnya.

Sedangkan si kembar Dan Hyunjin. Mereka brtiga tidak tidur sama sekali sejak kemarin. Dan Sekarang sudah seperti seonggok mayat. Padahal mayatnya Felix masih terlihat lebih baik Dari pada mereka.

Mereka juga tidak menyentuh makanan Dan minuman mereka. Kalo gini jadinya Lucas jadi ga tahan kan.

"SIYEON!?" Pekik Jennie karena mendapati tubuh Siyoen yang jatuh pingsan.

Melihat sang saudara kembarnya pingsan Jiyeon dibuat kaget.

"Yeon!? Siyeonnn!!"panggilnya, di tampak ketakutan kehilangan orag tersayangnya lagi.

Berbeda dengan Hyunjin yang langusng menggendong tubuh putrinya itu Dan segera membawanya ke rumah sakit.

Tentu bersama Mingrui Dan Lucas. Mereka ikut karena khawatir loh yahh.

"Pasien hanya pingsan. Pasien juga tampak stress Dan kelelahan di tambah kurangnya asupan makanan. Pasien juga mengalami dehidrasi meskipun ringan. Tpai saya sarankan untuk menjaga kesehatannya" Ujar dokter tersebut setelah selesai memeriksa Siyeon.

Lucas bernafas lega sedangkan Hyunjin hanya murung.

"Kalau begitu saya permisi" ujar sang dokter lalu pergi Dari sana.

Hyunjin diam, menatap ke arah Siyeon. Matanya memiliki kantung mata yang menandakan bekas tangisannya Dari semalam.

"Jin, gue balik duluan" Ujar Lucas menepuk pundak Hyunjin. Lucas pun pergi Dari sana Meninggalkan Hyunjin bersama dengan Siyeon yang masih terlelap.

.
.
.

Saat ini Jiyeon, Siyeon Dan Mingrui kini menatap rumah di hadapannya dengan wajah kagum.

Death bed-HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang