19

1.3K 129 9
                                    

Felix menatap tumpukan piring di depannya. Demi apa pun badan Felix terasa sangat remuk.  Lagian tumben sekali restoran di sini bisa sampai seramai ini. Ingin rasanya Felix menyerah, namun begitu mengingat tentang Minju Felix harus mengurungkan niatnya.

"Jja mari kita mulai, hwaiting Lee Felix" Ujar ibu dari 3 orang anak ini lalu mulai mencuci tumpukan piring  dan gelas kotor.

Selesai dengan semua piring Felix langsung beranjak dan pergi membereskan dapur sebentar, kemudian mengecek stok bahan di gudang. Selesai semua itu baru Felix pualang.

"Lix, belum pulang?" Tanya Jung Wooyoung pemiliki restoran ini.

"Ah hyung, belum masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai hyung" jawab Felix seadanya.

"Sendirian?"

"Ah itu, err.. Yeri nuna ada urusan jadi dia ijin"

"lagi!?" Bentak Wooyoung langsung membuat Felix menunduk takut. "Eh ahh miannhee, Hyung tidak bermaksud membuatmu taktut" Ucapnya panik ketika melihat Felix menunduk takut.

"Sudahlah, biar Hyung bantu saja" Ucap Wooyoung lalu bergabung dengan Felix membereskan dapur.

"gomawo Hyung" Wooyoung hanya tersenyum hangat melihat Felix.

"Ahh lix kau tau pria yang tadi memanggilmu?" Felix tersentak menghentikan kegiatannya mnaruh beberapa barang ke tempatnya. 

"Ti-tidak hyung"

"Ohh, tau ga katanya Ryunjin dia penerus dari keluarga Hwang yang  terpandang itu loh" Celoteh Wooyoung yang makin membuat Felix merasa resah.

"Benarkah?"

"eum..."

dan pembicaraan berlanjut sampai semua pekerjaan selesai.

Begitu selesai, Felix langsung pamit pulang. Wooyoung berniat mengantar Felix sayangnya Felix menolak.

"Hati-hati di jalan" ucap Wooyoung sebelum pergi dengan motor sport miliknya.

"Nee Hyung" 

.

.

.

Menatap lekat setiap foto-foto di depanya. 

inilah kegiatan Felix sebelum tidur, menatap wajah malaikat-malaikat kecilnya yang tertawa bahagia. 

Setelah puas barulah Felix menutup matanya dan memeluk foto itu. berharap dapat bersama-sama dengan mereka saat waktunya tiba.

Ya,  saat Felix sudah siap untuk melanjutkan hidupanya

.

.

.

Pagi itu kediamab rumah Hwang tidak seperti biasa. Ya emang bisanya gimana?

Ga gimana-gimana sih, setiap pagi yah mereka aktif. Seperti Hyunjin yang dengan santai menyuapkan makan Mingrui. Dan Jiyeon dan Siyeon yang sibuk bertengkar memperdebatkan hal tidak penting.

Yahh seperti itu...

Sekarang enggak soalnya yah itu, Jiyeon lagi sakit. Dan Siyeon dengan telaten merawat kembarannya saat ini.

Iya di rawat, di suapin, di gantiin bajunya, di lap badannya atau ga yah mengganti perban lukanya.

Hyunjin sendiri saat ini sibuk di ruang kerjanya. Ada beberapa masalah kantor yang perlu dia urusi.

Dan Mingrui sedang di beri makan oleh Jisung.

Kemarin kan Jaemin yang jagain anak-anak, sekarang gantian Jisung. Besok Haechan itu pun klo Hyunjin masih sibuk.

Death bed-HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang