"Siyeon?"
puk
Hyunjin langsung memeluk gadis itu dengan erat, dirinya sangat menyesal dulu dia tidak mengenalkan diri dengan baik kepada anak-anaknya. Meskipun dia anak angkat namun tetap saja dirinya juga ikut andil dalam urusan itu, dan dirinya juga tercatat sebagai ayah dari Siyeon.
Dan itu Mingrui kalo Hyunjin tidak salah dengar. Itukah anaknya bersama Felix, memikirkan itu membuat Hyunjin ingin rasanya menangis.
"Lepasin, Siyeon" Ujar Jiyeon menarik Siyeon dan Mingrui menjauh dari Hyunjin. "kami tidak mengenal anda jadi tolong di jaga sikap anda" Ujar Jiyeon lumayan sarakas.
Hyunjin menunduk, benar kata Jiyeon dirinya memang sudah tidak pantas di panggil ayah bagi mereka. Hyunjin sadar itu, sejak semua ingatan itu mengalir di dalam Hyunjin, masa kecilnya dengan Felix. Membuat Hyunjin semakin terpuruk dengan kesedihannya itu.
drrrrttttrrrrttttrrrrrttt.....
Siyeon mengambil ponselnya yang bergetar di dalam saku celananya. Disana terpampang jelas nama Renjun. Siyeon pun segera mengangkatnya.
Brak
Seiring dengan Jiyeon yang menutup pintu apartemennya itu.
"APA!?" teriak Siyeon membuat Jiyeon dan Mingrui kaget.
"Kita harus segera ke rumah sakit sekarang" ujar Siyeon.
"Ada apa?" tanya Jiyeon
"Moma bangun" Jiyeon yang mendenga itu langsung berseri mukanya.
"Moma?" tanya Mingrui, Siyeon menggendong Mingrui lalu menganggukan kepalanya.
"Tapi apakah ada bus malam ini, ini sudah hampir jam 11 malam" Ujar Jiyeon dengan lesu. Siyeon menatap Jiyeon dengan penuh arti, Jiyeon langsung menggeleng dengan keras.
.
"jadi di mana rumah sakitnya?" tanya Hyunjin kapada Jiyeon yang duduk di belakang mobil milik Hyunjin. Hyunjin tadi di jemput di stasiun sama seorang suruhan sekaligus ngasih mobil untuk Hyunjin gunakan selama disini.
"nanti akan ku tunjukan" Ujar Mingrui dengan senang. Mingrui sangat senang saat mau naik mobil tadi, karena itu Mingrui memilih duduk di depan bersama Hyunjin. Si kembar masih ogah duduk deket-deket sama Hyunjin.
"Baiklah, gunakan sabuk pengamannya"
"Sudahh" ujar Mingrui dengan suaranya yang ceria, melihat Mingrui yang seperti ini membuatnya mengingat dirinya saat masih kecil dulu.
Mobil pun berjalan dengan cepat menuju ke rumah sakit malam itu. Hening tidak ada yang berbicara di sana.
"emm... Siapa yang mau kalian kunjungi di rumah sakit?" Tanya Hyunjin mencoba membangun pembicaraan di dalam mobil.
"Bukan urusanmu" Ujar Jiyeon, Siyeon sih memilih diam. yang kecil di depan?
"MOMAA" Ujar Mingrui dengan girang.
"Moma? Felix? Apa yang terjadi?" Tanya Hyunjin agak khawatir, Bukan agak lagi tapi sangat khawatir di tambah penyakit jantung Felix.
Mendengar Felix yang masih hidup awalnya Hyunjin bernafas lega, namun ada rasa khawatir juga sebenarnya.
"Sudah kubilang bukan urusanmu" Ujar Jiyeon lagi " Dan Mingrui diam, jangan berbicara lagi" Titah Jiyeon, Mingrui pun akhirnya diam.
Akhirnya mobil pun terparkir dengan rapi di parkiran rumah sakit. Si kembar dan Mingrui langsung turun dari mobil lalu berjalan masuk menuju ke dalam rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death bed-Hyunlix
Fanfiction"hah!? perjodohan? mami jangan bercanda ah ga lucu"-Hyunjin "ga papa mah, Felix ga butuh perjodohan kok"-Felix BxB yang homopobic jauh-jauh jangan di hubung-hubungin sama kenyataan oke:] [jangan lupa votemen yah gais klo suka]