Part 2 - Kakak Adik

6.9K 482 35
                                    

Happy Reading.









Pagi ini, Anin sudah siap akan berangkat ke cafe. Datang ke cafe hanya untuk membuat pesanan kakak iparnya. Saat Anin menuruni tangga, langkahnya terhenti melihat Kevin baru saja masuk ke dalam rumah.

"Hi Nin," sapa Kevin melangkah mendekat ke arah tangga.

"Hi Kak," ucap Anin kembali melanjutkan langkahnya menuruni tangga.

"Aku ke sini mau jemput kamu," ucap Kevin saat Anin sudah di hadapannya.

"Jemput aku? Mau ngapain emang?" tanya Anin.

"Aku kangen apple pie buatan kamu, jadi jemput kamu supaya dibuatin apple pie," jawab Kevin.

"Ya ampun, gak usah sampai segitunya kali, Kak, 'kan bisa chat aku, nanti aku buatin, dan kirim ke rumah sakit," ucap Anin melanjutkan langkahnya menuju ruang makan. Kevin mengikuti langkah Anin.

"Sekalian mau ajak kamu jalan-jalan, aku libur hari ini," balas Kevin saat sudah di ruang makan.

"Hah? Jalan-jalan?" tanya Anin.

"Yes. Kamu mau ke mana? Aku ikut aja," jawab Kevin menarik kursi untuk Anin duduk.

Anin duduk di kursi yang ditarik Kevin, sementara Kevin menarik kursi lain untuknya duduk.

"Non, mau sarapan yang lain?" Pertanyaan ART membuat Anin menoleh.

"Enggak, Bik. Sarapan roti aja," jawab Anin.

"Kalau begitu Bibik ke belakang ya, Non," ucap ART.

Anin tersenyum mengangguk. Kedua orang tua Anin sedang pergi ke Jepang, menjenguk Auntie-nya yang sedang sakit. Jadi Anin sendiri di rumah.

"Kenapa tiba-tiba banget?" tanya Anin sambil mengambil empat lembar roti

Anin mengoleskan selai cokelat ke dua lembar roti, lalu menumpuknya. Meletakkan roti itu di piring, Anin memberikan piring itu pada Kevin.

"Makasih," ucap Kevin sambil menerima piring.

Anin mengangguk, lalu mengoleskan selai cokelat ke lembar roti lainnya.

"Jadi, kenapa tiba-tiba ngajak pergi?" tanya Anin lagi.

"Gak ada apa-apa, kamu pasti kesepian di rumah sendirian udah tiga hari," jawab Kevin.

"Jangan bohong, ada apa sebenarnya?" tanya Anin menyipitkan matanya menatap Kevin.

"Benar. Aku cuma mau ajak kamu jalan-jalan," jawab Kevin meyakinkan.

Anin menghela napas, memilih diam. Keduanya makan saling diam. Saat sudah selesai makan, Anin membereskan alat makan, meletakkannya di wastafel.

Saat Anin ingin mencuci piring, ART lebih dulu melarangnya, akhirnya Anin menghentikan gerakannya, lalu kembali ke meja makan, di mana Kevin masih berada di sana.

"Kak Rania juga minta dibuatin apple pie sepuluh, Kak Kevin mau berapa?" tanya Anin berdiri di hadapan Kevin yang masih duduk.

Marriage Miracle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang