Happy Reading.
Semua masih diam menatap Kenzie. Anin semakin gugup, berbeda dengan Kenzie yang terlihat sangat tenang dan biasa saja.
"Jadi apa rencana kamu, Ken?" tanya Gevan.
"Kenzie akan menikahi Queen, Pa," jawab Kenzie serius, sambil meraih tangan Anin untuk digenggam.
"Papa gimana Anin aja, karena Anin udah dewasa, apa pun yang Anin pilih, Papa akan dukung, bagi Papa kebahagian Anin yang terpenting, selagi kamu bisa membahagiakan Anin, itu udah cukup," ucap Gevan menatap Anin dengan sorot mata lembut.
Anin melepaskan genggaman tangan Kenzie, lalu menghampiri Papanya, memeluk Gevan erat.
"Makasih, Pa," bisik Anin sambil menangis.
"Ssttt... jangan nangis, Sayang," ucap Gevan, sambil mengusap punggung Anin.
"Di mana Kenzo?" tanya Anne.
Anin melepaskan pelukan, lalu duduk di samping Mamanya.
"Di rumah sebelah, Ma," jawab Anin.
"Mama mau ketemu Kenzo, Sayang" ucap Anne menggenggam tangan Anin.
Anin tersenyum. Mengambil ponselnya yang di meja, Anin menghubungi Alesya, meminta Alesya ke rumah orang tuanya bersama Kenzo.
***
Bagi Anin, Kenzo adalah belahan jiwanya, pemilik seluruh hatinya, yang kemarin menghubunginya itu Kenzo. Nomor Kenzo di ponselnya, sengaja Anin simpan seperti itu, Ken dengan emoticon love.
Nomor Kenzo hanya diketahui oleh Anin, Kenzie, dan Alesya. Kenzo sangat pintar, membuat Kenzo sudah memiliki ponsel sendiri, agar Kenzo bisa menghubungi Anin kapan pun.
Suara Kenzo selalu berhasil membuat perasaan Anin menghangat, anak itu selalu bersikap seperti orang dewasa.
Kenzo sering memanggilnya my Queen, memanggil Mommy hanya jika sedang bersama orang asing. Anin tidak mempermasalahkan apa pun panggilan Kenzo. Bagi Anin, Kenzo memanggil seperti itu, karena Kenzo sangat menyayangi dan mencintai dirinya.
***
Tidak butuh waktu lama, ART masuk ke dalam ruang keluarga.
"Tuan, Nyonya, ada tamu," ucap ART.
ART bergeser, hingga menampilkan Alesya dan Kenzo. Anak laki-laki itu melihat semua orang di sana dengan tatapan menilai. Anne bangun dari duduknya, melangkah menghampiri Kenzo.
"Cucu Oma," ucap Anne langsung memeluk Kenzo, Kenzo pun membalas pelukan Anne.
"Kamu tampan banget." Anne melepaskan pelukan, lalu menangkup wajah Kenzo.
"Oma, Mamanya Mommy? tanya Kenzo.
Kenzo tidak terlalu bisa berbahasa Indonesia, jadi bahasa Kenzo cukup baku.
" Iya, Sayang," jawab Anne tersenyum.
"Oma cantik," ucap Kenzo ikut tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Miracle [END]
Romance🔞 WARNING 🔞 #Marriage Series 3 Berharap ada keajaiban agar bisa menikah dengan orang yang di cintai, dan dapat merasakan keajaiban lainnya dalam pernikahan. Bisakah harapan itu terjadi? 01 Mei 2021 - 31 Mei 2021.