Zombie Fight || Big3

#12

'GO to end'
.

.

.

.

.

Dan...

Saat sepi menyelimuti, dan saat semua mata hanya tertuju pada haruto dan hyunsuk, mereka tidak sadar bahwa masih ada zombie yang belum mati terkena bom.

Ssssstt~

Ada beberapa zombie yang kembali bangkit, satu zombie mulai mendekati haechan yang berada di belakang para anggota.

Sepersekian detik kemudian, tiba-tiba zombie itu menggigit tangan haechan, dan membuat haechan terkejut sekaligus berteriak karena gigitannya kuat dan sakit sekali.

Sontak semua anggota terkejut termasuk haruto dan hyunjin yang sedang menangis, kini berbalik menatap ke arah haechan.

Saat semua mata berbalik, mereka tidak hanya terkejut melihat haechan, namun juga terkejut melihat ada beberapa zombie yang masih hidup dan menuju ke arah mereka sambil berjalan dengan sempoyongan.

Tanpa berfikir panjang lagi, jaemin dan junghwan sontak menembak zombie yang menggigit haechan tepat di kepalanya, sehingga zombie itu mendapat 2 peluru sekaligus menembus kepalanya, sementara doyoung, yedam, dan asahi menembak zombie yang tersisa, dan yang lain? Mereka hanya melihat tanpa beranjak dari tempat masing-masing.

"haechan... "

Mark yang sedang mendekap tubuh hyunjin pun, berlari ke arah haechan yang sedang menggeram kesakitan.

"aaaaaah, sakit sekali"

"Haechan... Haechan kau... Kau... Tidak! Ini tidak mungkin..."

Mark yang masih tak mempercayai kejadian apa yang baru saja ia lihat, lantas langsung memeluk tubuh haechan.

Sungchan pun terkejut, bagaimana tidak, caca sudah ia tembak dan mati, semua sistem tubuh junkyu sudah mati, Felix baru saja terkena bom dan mati, dan sekarang haechan, haechan akan menyusul mereka bertiga?

Dia tak habis fikir dengan apa yang terjadi kepada ketiga tim, bagaimana bisa mereka ditinggalkan satu anggota dari masing-masing timnya.

"Bang m-mark... "

"tidak haechan, tenang, kau akan baik-baik saja percayalah, tak akan ku biarkan sesuatu terjadi padamu"

Mark tak melepaskan pelukannya dari haechan, namun haechan berusaha keras melepaskan tubuh mark, dan dengan tenaga yang tersisa, haechan akhirnya bisa melepaskan pelukan mark.

"BANG... haechan udah terinfeksi"

"Enggak haechan, p-pasti ada vaksin nya kan, kita akan mencarinya"

"Gak ada! Gak ada vaksin yang bisa menyembuhkan virus ini, dan cara satu-satunya adalah kalian harus tembak haechan, atau haechan sendiri yang bakal ngelakuinnya"

"Enggak haechan... Jangan"

Haechan pun mulai melangkah mundur, sambil memegang pistol yang ia ambil dari saku celana Shotaro. Dan kemudian mengarahkan pistol itu tepat di samping kepalanya.