Zombie-zombie itu mulai bertumpuk kembali, sehingga kini berhasil meraih kakiku, tidak, tidak, tidak, aku harus cepat.
"Oke, sekarang, YAAAAAAKKKK"
aku berteriak lagi, aku berhasil melepaskan cengkraman tangan zombie di kakiku, sedikit demi sedikit kakiku mulai memanjat, sesekali aku harus menendang beberapa zombie yang mencoba menggigit
"Sedikii...it, laa.....gi–"
"YAAAAAAA, akhirnya"
Aku berhasil memanjat, duduk sebentar, lalu tanpa menunggu lagi segera melompat turun, aku selamat
Brugh~ kakiku menapak
Akupun berjalan sedikit lambat, karena kakiku masih sakit, aku juga tak memakai sepatu sebelah
Brughh~
Langkah kakiku terhenti.
Brughh~
baiklah, ini ronde 2 aku yakin, dengan mengeratkan peganganku kepada sebilah besi di tangan, aku berbalik badan dengan hati-hati
Goarrwrrrwrrrrhhh~
1 zombie berlari kearahku, dan aku segera melayangkan pukulan besi ku kepada kepalanya
dia tumbang, namun kembali berdiri dan menyerang
Goarrwhh~
aku kembali berteriak lagi, lalu kupukul lagi tepat dibagian kepala, dia tumbang, tanpa menunggu dia kembali bangun, aku segera menancapkan besi kepada kepalanya, tepat diarah otaknya
Kkkekk~
1 zombie berhasil ku tumbangkan kembali
ingat Asahi, 1 lagi
"AAAAAAA"
zombie itu menghantamku saat aku belum memasang aba-aba, bagaimana ini, sekarang wajah dia hanya terpaut 10 cm dari wajahku, dia menindihku, dan aku hanya menahan mulut dia menggunakan besi yang kupegang
Warrwwr ~ wraaarw
a...yo, asahi, k-kau harus kuat
zombie itu sangat agresif, tenaganya jauh berbeda dengan tenagaku, aku tidak kuat lagi, siapapun tolong aku
saat aku mencoba menyiapkan tenaga untuk mendorong zombie kemudian berdiri, aku sedikit lengah
"AAARGHH"
zombie itu berhasil menggigit bahuku
saat sudah digigit, tenaga ku baru kembali, bahuku sakit, sakit sekali, saat itulah, aku mengerahkan seluruh tenagaku untuk mendorong zombie itu
berhasil...aku akhirnya berdiri, kakiku sedikit goyah, tanganku lemas, zombie itu terdorong, namun dia kembali berdiri dan berlari hendak menyerangku kembali
namun aku tak akan lengah untuk kedua kalinya, saat dia mendekat, aku langsung menusuk kepalanya, telat diarah otaknya
"YAAAAKKKK, ZOMBIE BRENGSEK"
aku berhasil menusuk kepalanya, zombie itu akhirnya mati
Kkeekk ~ kkek
Aku segera menjatuhkan sebilah besi itu, jatuh bersama zombienya, begitu pula aku yang akhirnya terduduk tak jauh dari tempat kedua zombie itu tumbang
aku bersumpah, saat ini, aku...Asahi...yang mengakui tak pernah menangis, kini menyerah, air mataku turun tanpa perintah
aku terduduk, memegang bahu, basah....itu yang tanganku rasakan, saat kulihat tanganku, itu darah...mengucur, banyak sekali

KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Fight || Big3
Misteri / ThrillerCeritanya Prik ♡~(ᵕ༚ᵕ~) "Bertarung atau mati?, Tidak!! Bertarung atau menyelamatkan diri" "Apa jadinya, kalau kota jakarta berubah menjadi kota zombie, dan ada kebohongan besar dibalik pertarungan ke-3 tim?" Cast : Treasure ...