Zombie Fight || Big3

#19

Arga pun mulai melajukan mobilnya, kebetulan tidak ada makhluk-makhluk mengerikan itu disekitaran basecamp tim D-119.

Sungchan dan shotaro pun sepertinya ikut ke mobil tim D.

•

Beberapa saat kemudian, Arga sampai di Jakarta Barat, tidak langsung menuju gedung agen, namun memilih menunggu terlebih dahulu di luar, karena keadaan diluar gedung sangat kacau.

Banyak zombie berkeliaran, dan...ugh, Aku tidak bisa mendeskripsikan nya.

Mau menunggu sampai kapan Arga? Zombie itu begitu banyak, kau harus melawannya agar dapat masuk.

Tapi, saat hendak keluar dari mobil, Arga mengurungkan niatnya, karena mendengar suara tembakan beruntun dari dalam gedung.

Dorr~

Dorr~

Dorr~

Beberapa saat kemudian, 7 orang pria berseragam TNI lengkap, keluar dari dalam, menembak zombie yang ada, dan segera masuk ke mobil, setelah itu pergi.

Tentu, Arga tahu siapa mereka.

Mereka Bangchan dan kawan-kawannya, tim S-218.

"Tapi kenapa hanya 7 orang? Bukankah mereka berjumlah 9 orang? Setelah 2 anggota baru bergabung 2 bulan yang lalu–" gumam arga

"Kemana 2 orang lainnya?"

"Lagi pula, mau kemana mereka? Apa Jinyoung juga masuk dalam rencanaku? Aku hanya ingin gedung agen YG kosong, tapi lihat...sekarang gedung ketiga agen kosong"

"Siapa peduli, aku akan masuk saja"

Dorr~

Dorr~

Dorr~

Beres, namun saat hendak masuk, Arga melihat satu zombie, berjas putih, namun saat hendak menembaknya, zombie itu terlihat tak akan menyerang, jadi, Arga menurunkan kembali senapannya, dan menatap zombie itu.

Bukankah itu orang yang ada di dalam laboratorium waktu itu? Yang menghidupkan kembali sesosok mayat, Arga masih ingat wajah nya.

Terlihat acuh, Arga pun memutuskan untuk masuk.

Saat baru saja membuka pintu, didalam begitu banyak zombie.

Begitu banyak. Bagaimana tim S tadi bisa keluar?

Saat zombie-zombie itu menyadari keberadaan Arga, Arga pun segera menutup pintu kaca itu kuat-kuat.

Namun karena banyaknya zombie yang mencoba keluar dari dalam, pintu kaca ini tak cukup kuat.

Maka, setelah mengunci pintu itu, Arga segera berlari, karena pintu itu juga mulai retak.

Sedangkan zombie berjas putih tadi, hanya memperhatikan Arga yang mulai berlari masuk ke mobil, dan pintu kaca yang kini telah pecah, sehingga puluhan zombie itu berhasil keluar.

Baik, terimakasih Arga, berkat kau, gedung agen JYP kosong.

Segera, setelah itu, Arga membatalkan rencananya, baiklah, mungkin lain kali memeriksa laboratorium agen JYP, sekarang yang penting pergi.

Dia akhirnya menuju gedung agen SM, sembari menyetir, dia terus mencoba menghubungi seseorang.

"Sial, kemana polisi itu? Apa dia mencoba menyelamatkan dirinya sendiri? Bagaimana dengan rencananya? Berani-beraninya dia meninggalkanku sendiri disini"

Oh ya tentu saja, berita kekacauan di seluruh kota Jakarta, sudah menyebar ke kota-kota lain, atau mungkin satu negara sudah mengetahuinya.

Diperjalanan, Arga juga melihat iklan di gedung tinggi yang menampilkan bahwa, seluruh akses jalan ke Jakarta ditutup.