24. Listen to your heart

130 31 0
                                    

Sudah berapa jam Echa tak tidur-tidur yang ia lakukan hanya berguling-guling dikasur. Ia sudah lelah tapi bagaimana lagi ia tak bisa tidur sekarang pikirannya selalu menuju ke Taeyoung, Taeyoung, Taeyoung dan cewek yang dimaksud oleh Taeyoung. Cewek beruntung yang mungkin disukai oleh Taeyoung.

"kenapa Echa mikirin Youngtae sama cewek itu terus sih, Vallecha ma ayo tidur!" katanya menepuk-nepuk pipinya.

Echa kembali membarinkan dirinya berusaha menutup kedua matanya, nihil ia benar-benar tak bisa tidur dengan tenang malam ini. Ia kembali bangun "Stop mikirin kan Youngtae bilang dia gak yakin sama. Perasaannya kenapa harus dipikirin sih Cha!" ucapnya bermonolog.

"tapi kan Youngtae bilang gitu mungkin karena malu sama kamu Cha!" lanjutnya.

"ah gatau ah" Echa memilih untuk pergi kedapur membuat coklat hangat agar ia bisa tidur.

"Leoni, lagi ngapain nih?" kata Echa melihat ada Allen yang sedang memasak didapur tumben. "oh masak ramen" jawabnya sendiri. "mau dong!! Sekalian buatin ehehe"

Kebiasaan setiap Allen buat ramen Echa selalu saja meminta untuk sekalian dibuatkan, pernah satu kali Allen yang sedang badmood ia membuat ramen lalu Echa tiba-tiba datang dan menyuruhnya untuk membuat ramen dengan embel-embel  'sekalian' udah tau lagi badmood malas disuruh-suruh ya jelas Allen gak mau lagian juga Allen sudah hampir selesai membuat ramen.

Alhasil Allen tak membuatkan ramen untuk Echa lalu Echa ngambek disaat itu juga Echa sedang lapar-laparnya, melihat Allen yang hanya membuat untuk dirinya sendiri dengan inisiatif Echa mengambil ramen Allen saat Allen sedang mencuci tangan. Allen terkejut tiba-tiba ramennya hilang dalam hitungan detik. Ia sudah tau siapa pelakunya ia meneriaki Echa dan segera menghampiri Echa, Echa yang baru saja ingin menyuap ramen ke dalam mulutnya tiba-tiba tersedak karena amukan Allen. Dan sudahlah mereka berdua berebut semangkuk ramen yang ahirnya jatuh. Echa tak jadi mengisi perutnya yang keroncongan dan Allen bertambah badmood. Ya kira-kira beginilah kelakuan mereka.

"hem"

"hem doang kayak yang didepan" cibir Echa. Allen tertawa kecil, ia tau siapa yang dimaksud oleh Echa.

"jawab dong iya atau enggak?"

"iya adikku" kata Allen sambil mencubit pipi Echa, Echa meringis kesakitan cubitan Allen itu kayak cubitan crab katanya.

"aww, kebiasaan nyubit mulu"

"haha, btw gimana sama yang didepan?" tanya Allen tiba-tiba. Echa jadi gugup.

"eh, apaan sih?"

"gimana sama Youngtae?"

"apanya gak tau gak ngerti"

Ucap Echa ia segera duduk diruang tengah menyalakan televisi dengan volume cukup keras berupaya agar ia tak mendengar ucapan Allen yang berbicara mengenai Taeyoung.

"jangan keras-keras mama sama papa lagi tidur!" tegur Allen. Echa segera mengecilkan volume televisi.

Allen datang dengan dua mangkuk ramen. Ia memberikan salah satunya pada Echa."nih makan tuan putri"

"makasih"

Echa menyeruput ramen dengan lahap. Allen pun demikian. "lahap banget kayak gak dikasih makan setaun" kata Allen"pelan-pelan entar keselek" lanjutnya.

"iya-iya bawel"

Mangkuk ramen Echa sudah habis sedangkan Allen masih penuh. Echa tersenyum licik ia mengambil ramen Allen tanpa izin. Allen yang melihat langsung menjauhkan mangkuknya dari Echa.

"ih bagi dikit, kurang nih"

"enggak, udah dibuatin malah minta lagi"

"ya kurang, ayo dong leoni kan baik"

"enggak aku gak baik, jahat"

"oppa" rengek Echa menunjukan gaya andalan khasnya, puppy eyes. Merasa tak tega Allen pun ahirnya memberikan sedikit ramennya.

"iya-iya, nih makan yang banyak biar pipinya makin chubby"

"aa gomawo oppa"

"iya" "tumben dibilang chubby gak marah?" heran Allen. Biasanya kalau Allen bilang Echa itu chubby, gendut, atau pendek pasti marah.

"ngapain marah? Gak apa-apa kok kan kalau aku chubby aku lucu"

"idih pede banget"

"iya dong harus pd"

Echa jadi ingat perkataan Taeyoung yang menyuruhnya untuk percaya diri. Echa tersenyum kecil berterima kasih pada Taeyoung yang membuat rasa percaya dirinya meningkat. Ah lagi-lagi Taeyoung selalu melintas dalam benaknya.

"napa senyum-senyum?"

"ani"

Taeyoung masih menjadi alasan Echa tersenyum meskipun Taeyoung juga menjadi alasannya bersedih kali ini. Iya Echa sedih Taeyoung menyukai seseorang hatinya terasa teriris.

"aneh banget tadi senyum-senyum sekarang cemberut, emang ya mood nya cewek kayak roller coaster"

Allen menyadari perubahan ekspresi wajah Echa. "kenapa?"

"gak apa-apa"

"cewek juga aneh ya setiap ada masalah selalu bilang gak apa-apa"

"leoni kok jadi sok peduli gini?" curiga Echa.

"emang biasanya aku gak peduli?"

"ya nggak gitu juga"

Allen selesai menghabiskan semangkuk ramen yang sudah ia bagi dengan Echa. Echa sudah terlebih dahulu selesai.

"Cha kau yang mencuci piring!" seru Allen menyuruh Echa.

"gak ah, nanti tanganku pecah-pecah, Leoni aja" tolak Echa. Semenjak diKorea Echa jadi malas melakukan tugasnya sebagai wanita.

"duh punya adik cewek males banget kan leoni udah masakin kamu dong yang cuciin piringnya"

"iya-iya bawel

Allen menyenderkan tubuhnya disofa layaknya orang yang sedang kekenyangan. Membiarkan piring kotornya menumpuk. Echa menyelende pada pundak Allen. Allen mengelus puncak rambut Echa.

"Leoni, Youngtae tuh orangnya aneh ya? Susah banget buat dingertiin" kata Echa tiba-tiba.

Allen yakin seratus persen dari tadi Echa memikirkan Taeyoung. "ya gitu"

"Youngtae suka sama seseorang"

"oh terus kenapa Echa cemburu?"

"enggak siapa yang cemburu Echa gak cemburu, cuman tuh gimana ya..."

"gimana apanya?" potong Allen.

"Echa sedih aja gitu"

"sedih kenapa?"

"gatau ah dari tadi nanya mulu kenapa gimana leoni gak ngerti!" ambeknya.

Allen memijit pelipisnya. Susah ngertiin cewek modelan kayak Echa.

"ngerti, itu artinya kamu cemburu, Echa cemburu Youngtae suka sama seseorang soalnya Echa suka Youngtae!"

Echa memelototi Allen. "Echa nggak suka Youngtae Leoni!"

"Mulut mah bisa bilang nggak tapi hati siapa yang tau sih, listen to your heart Vallecha Ma!"

Echa terdiam mendengar perkataan Allen, sekarang haruskah ia mendengarkan isi hatinya?.

Isi hatinya mengatakan bahwa ia merasa nyaman setiap berada didekat Taeyoung, ia senang setiap kali melihat senyum Taeyoung yang mengembang, ia senang melihat mata cowok itu yang berbinar setiap kali menatap senja dan hatinya bergetar saat Taeyoung melakukan sesuatu untuknya meskipun hal sepele. Jadi apakah ini yang dinamakan menyukai seseorang?

🌇🌆

Tbc..
Taptap

Senja | Kim Taeyoung Cravity[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang