27. Memory

154 34 18
                                    

Sudah pagi hari, Taeyoung segera menuju garasi mengeluarkan sepeda yang sudah lama tak ia pakai. Ia mengecek beberapa bagian dari sepeda miliknya. Dan masih bisa dipakai, tak ada yang rusak sedikitpun hanya saja bannya yang kurang angin. Taeyoung mengambil pompa lalu mempompa sepedanya.

Kring..

Echa keluar dari rumahnya, ia terkejut dengan keberadaan Taeyoung yang tepat dihadapannya membawa sepeda yang tak pernah Echa liat.

"Youngtae, Youngtae mau naik sepeda?"

"hmm"

"yah, Echa sendirian dong berangkatnya"

Taeyoung menggeleng. "ayo berangkat bersama!" Taeyoung menunjuk jok belakangnya, menyuruh Echa untuk naik.

"hah? Aku dibonceng Youngtae? Jangan deh aku berat"

"gak apa-apa"

"beneran gak apa-apa? Youngtae aja deh, aku bareng Allen oppa aja"

"gak apa-apa cepat naik"

Echa ragu haruskah ia naik. Echa mau banget soalnya dia udah lama gak naik sepeda juga.

"kalau Youngtae capek gantian ya Echa yang nyetir"

"hmm"

Echa menyampingkan tubuhnya, duduk di belakang seperti yang diperintahkan oleh Taeyoung. Sekarang ia binggung harus berpegangan bagaimana?.

Taeyoung menoleh kepada Echa. Melihat gadis itu yang binggung dengan segera Taeyoung menarik tangan Echa. Posisinya seperti memeluk Taeyoung. Wajah Echa bahkan menempel pada punggung Taeyoung.

Echa kaget, jantungnya serasa mau copot. Apa ini artinya?.

Ternyata Taeyoung merasakan hal yang sama, sial kenapa ia harus melakukan ini.

"pegangan! nanti jatuh!"

🌇🌆

Disinilah mereka berada. Disebuah tempat yang terdiri banyak pepohon menjulang tinggi. Udara segar berkeliaran kesana-kemari.

Tempat ini, adalah tempat yang sering Taeyoung kunjungi beberapa waktu lalu sebagai tempat relaksasinya. Tak cukup banyak orang disini paling hanya beberapa orang yang sedang berkencan saja. Ia kadang merasa iri dengan mereka yang membawa pasangan kemari.

Echa duduk direrumputan diikuti oleh Taeyoung. "wah Youngtae disini seger banget udaranya, banyak pohon-pohon besar gitu, Youngtae sering kesini?"

"lumayan sering tapi sekarang udah jarang"

"ouh"

"Youngtae disini banyak pasangan ya?" Echa menengok kanan kirinyanya.

"hmm"

"Youngtae juga kesini biasanya sama pasangan juga ya?"

"nggak, aku gak ada pasangan untuk diajak kemari"

"Tapi Youngtae ajak Echa kesini?"

Taeyoung terdiam,"ya beda"

"terus emang biasanya Youngtae kesini sama siapa?"

"sama Sohyun Noona" pandangan Taeyoung lurus kedepan. Dulu waktu Taeyoung berada disekolah dasar Taeyoung sering kemari bersama sang Noona kadang kala juga ditemani oleh pengasuh mereka.

"oh iya! Noona Taeyoung dimana? Aku belum pernah liat"

"di Australia" ucap Taeyoung dingin.

"ouh gitu pantesan aku belum pernah liat, pernah sih liat difoto keluarga rumah Taeyoung tapi itu pun kalian masih kecil-kecil btw kalian lucu banget difoto itu" Echa jadi ingat foto keluarga Kim yang ia liat saat berkunjung bersama sang ibu. Ia gemas.

Senja | Kim Taeyoung Cravity[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang