2. Berenang

3.9K 276 35
                                    

Bu Irene dan Bu Mina menyediakan kolam berenang mini untuk anak-anak mereka. Ya, sejak pergi ke pantai di umur 3 tahun, Aldo dan Ara menjadi sangat menyukai air. Mereke selalu merengek meminta pergi ke pantai, namun karena kesibukan orang tua yang membuat keinginan mereka sulit untuk diiyakan.

Namun, untuk tetap memenuhi keinginan anak mereka, mereka membuat kolam berenang mini supaya Aldo dan Ara tetap bisa berenang. Kolam berenang yang dibuat dari plastik dan mudah penggunaannya karena bisa dikempeskan lalu ditiup kembali kemudian diisi air. Setelah kolam berenang itu selesai, mereka memasukkan air ke dalamnya.

Kolam berenang itu dibuat di depan rumah mereka. Tidak terasa, saat ini Aldo dan Ara sudah berumur 5 tahun. Mereka sudah bisa mengucapkan kata-kata yang baik dan benar, walaupun masih ada kata yang sulit diucapkan oleh mereka seperti 'R' dan 'L'.

"Aldo." Bu Irene memanggil putra tunggalnya itu. Aldo berlari dari ruang tamu dan meninggalkan mobil-mobilannya.

"Mama," ucap Aldo saat dia sudah berada di samping mamanya.

"Tadaaa, kolam berenangnya udah selesai," ujar Bu Irene dengan membentangkan tangan dan menunjukkan kolam berenangnya.

Aldo terlihat biasa saja karena itu bukanlah kejutan. Aldo sudah melihatnya karena dia sudah berdiri di samping Mamanya. Namun kemudian dia membuat senyuman  kecil agar mamanya tidak berkecil hati.

"Makasih mama," ucap Aldo dengan suara lembut balita.

"Sama-sama sayang," balas Bu Irene dengan membentangkan tangan pertanda ingin dipeluk oleh Aldo.

Aldo segera menjatuhkan tubuhnya ke pelukan Ibunya. Namun saat baru memeluk Ibunya, rautnya menjadi tegang saat melihat gadis hadapannya dengan baju renang. Ya, gadis itu adalah Ara. Kolam berenang milik Ara berada di samping kolam berenang milik Aldo.

Setelah selesai berpelukan, Bu Irene yang melihat keberadaan Ara di belakangnya tersenyum lalu masuk kembali ke dalam rumah melanjutkan masakan yang ditinggalkannya karena harus membuat kolam berenang Aldo terlebih dahulu.

"Tuhkan, apa Ara bilang, Akdo itu manja," cetus Ara saat melihat Bu Irene sudah masuk ke dalam rumah. Ara itu bisa mengucap huruf 'R' namun tidak bisa mengucapkan huruf 'L'.

"Aldo gak manja, namanya mama Aldo sayang," balas Aldo membela dirinya.

"Mama Ara juga sayang sama Ara, tapi Ara gak mau manja kaya Akdo," lanjut Ara.

"Telselah ala!" Aldo memilih mengalah. Aldo segera menceburkan dirinya ke dalam kolam. Aldo itu belum bisa mengucapkan huruf 'R'.

Melihat Aldo yang sudah mulai berenang, Ara juga segera berenang.

"Akdo, lihat, Ara bisa berenang," ucap Ara lalu berenang supaya Aldo melihatnya.

"Hahaha." Aldo tertawa melihat Ara berenang yang membuat Ara menghentikan aktivitas berenangnya.

"Kenapa?" tanya Ara.

"Ara kan jago berenangnya," tambahnya.

"Jago dali mana, pantatmu tungging-tungging," ejek Aldo.

"Belenang yang itu kaya gini," ujar Aldo lalu mempraktikkan caranya berenang. Ara memayunkan muncungnya dan melipat tangan di dada. Dia memutar bola mata malas karena Aldo itu tidak pernah mengatakan kalau Ara jago berenang. Ya, walaupun sekedar berbohong untuk kebaikan.

"Uhukk." Aldo tersedak. Mungkin dia menelan air kolam.

"Hahaha." Kini giliran Ara yang tertawa puas. Aldo terus terbatuk dan mencoba mengeluarkan air dari tenggorokannya.

"Akdo," panggil Ara.

"Apa?" sahut Aldo saat dia sudah tidak terbatuk lagi.

"Ingusmu," ujar Ara.

"Ha?" Aldo kurang mendengar ucapan Ara.

"Ingusmu sampai ke mulut," ujar Ara dengan suara yang lebih keras supaya Aldo mendengarnya.

Aldo memegang hidungnya, dan benar saja, ingusnya sudah sampai ke mulutnya. Kemudian Aldo mengelap ingusnya menggunakan lengan bajunya.

"Isss, Akdo jorok," ejek Ara.

"Akdo jorok, akdo jorok, akdo jorok!" kata Ara sambil bertepuk tangan dan bernyanyi.

Byurrr

Aldo menjepritkan air ke Arah Ara. Ara kesal dengan kelakuan Aldo dan membalas dendam dengan menjepratkan air juga ke arah Aldo.

Mereka saling menjiprat air sampai Ibu mereka tiba dan melerainya lalu memandikan mereka di dalam rumah.

*****

Happy reading 😘
Part ini sedikit doeloe><

Araldo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang