Araldo [End]

20. Ayo pacaran

Sebelumnya, aku ga like dipanggil thor. Thor itu apaan coba? pintu? Atau suara ngagetin orang? Hadehh Asksksk.

•Mana nih orangnya? Yuli, Fajri, Elfrida, Aliyah, sini kalian maju!🔪

•Ifi, Melina, mari berpelukannn:)

Teman saya kok bisa nyasar di sini pls 😭
Bruh, jangan dicontoh yaa 🔪😭

Jujur aja, Nisa buat aku semangat lagi buat lanjutin cerita ini bruh. Di part 19 cuma ada komen dia dan itu adalah hal yang paling aku tunggu-tunggu xoxox. Ta-tapi Nisa jangan panggil 'Thor' dong-_-

Aku gak marah kok, cuma kesel aja (sedikit eh banyak eh---)

Maka dari itu, mulai detik ini call me 'Bruh' dan aku juga panggil kalian 'Bruh'. Panggilan ini sebagai tanda sayang ❤😂😂

Oke bruh?

💙💙💙
Enjoy And Happy Reading 😘
💙💙💙

Aldo menuruni ranjang empuknya. Kakinya bergerak mencari sandal yang ternyata ada di kolong tempat tidur. Aldo melirik jam beker yang ada di atas nakas.

"Shit!" umpat Aldo.

Dia baru saja terbangun setelah 3 jam tidur siang. Dengan cepat Aldo melangkahkan kaki keluar kamar, dan berjalan menuju ke dapur.