3. Debat

296 40 1
                                    

"Nggausah lebay kalo digombalin cowo,
Jangan gampangan diajak kesana kesini, ini
itu, jangan mikir cuma karena dia ganteng,tajir
kesannya jadi kayak cewek M U R A H A N!"
.
.
-Sebastian Jourdan
.
.

Happy Reading!

***

"Assalamualaikum, Bu!"

"Waalaikumussalam, Pak Angga ada apa ya?" tanya Bu Devi, wali kelas anak-anak dua belas IPA.

"Ini murid baru bu, silahkan masuk nak" ucap Pak Angga.

"Yaudah Bu, saya pamit dulu Assalamualaikum!"

"Wa'alaikumsalam"

"Ayo masuk nak, perkenalkan nama kamu" ucap Bu Devi, murid baru itu mengangguk.

"Perkenalkan nama saya Keano Madava, pindahan dari SMA negeri satu Bali," ucap Dava lembut membuat semua siswi didalam kelas itu menjerit.

"GANTENG BANGETT!"

"GILA SENYUMNYAA!"

"JANGAN BILANG INI ANAK BTG JUGA?!"

"DAMAGE NYA BEUH"

BIASALAH!

Kalo kata Bastian, "Kek ngga pernah liat cowo ganteng aja, lebay!" dan jangan lupakan tatapan jijiknya.

"Dava kamu bisa duduk disebelah Bastian, Bastian angkat tangan kamu!" ucap Bu Devi, tapi Bastian mah ogah-ogahan aja.

"Bastian angkat tangan kamu!" teriak Bu Devi rada... Emosi.

"Udah nggapapa bu!" lerai Dava dia berjalan santai kebangku samping Bastian.

"Kalian udah kenal?"

"Dia sahabat saya bu" jawab Dava membuat sekelas menertawakan Bu Devi, sia-sia dia marahin Bastian tadi.

Tatapan Dava bertemu dengan seorang perempuan yang tiga tahun sudah mengisi hatinya, malah tatapan sengit yang dia dapatkan hadeuh.

Pembelajaran dimulai dengan kelas yang lumayan tenang, karena Bu Devi guru galak, coba kalo nggak galak udah dipastikan rame nya seperti pasar malam.

Empat jam pelajaran hanya dengan satu guru memang sangat membosankan! Apalagi matematika sama Ipa, jebol tuh otak anak-anak.

"Tunggu bel istirahat, sebelum istirahat jangan pada-"

Kringg

Belum aja selese ngomong, tuh bel dah nyaut aja.

Sekelas langsung berhamburan keluar tanpa menganggap Bu Devi masih ada dikelas ini.

Tak sengaja saat dusel-duselan dikantin Alesha yang tengah membawa juz harus menabrak seseorang hingga tumpah di seragam batiknya itu.

"Maaf" cicit Alesha menatap laki-laki yang dia tabrak tadi.

"Jalan tuh pake mata!" nyinyir pria itu.

Alesha mendelik tak suka, "Pake kaki goblok!"

"Gamau tau lo ganti rugi gimana biar baju gue bersih lagi!" tegas pria itu.

"Ogah, gue kan udah minta maaf" emang si Alesha tuh ngeselin ya.

"Bukan cewek gue hajar lo!"

"Hajar aja sini!" tantang Alesha.

Alesha || On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang