"Daun yang jatuh tidak akan membenci apa yang membuatnya jatuh."
Happy Reading!!
***
Kini mereka telah berkumpul di markas untuk berangkat ke puncak pagi ini.
"Ayo absen!" perintah Dava.
"Gue ada, Kenzy, Haikal, Krisna, Fathur, Arsya, Bastian, Alesha, Kalyca, Aletta, Zifa, udah semua ya?" tanya Dava.
Semua menahan tawa kala satu anak tidak dihitung oleh Dava, apalagi melihat ekspresi yang di tunjukkan Celine benar-benar membuat mereka menahan sekuat mungkin untuk tidak menghujat.
"Kok gue ngga dihitung?" tanya Celine dengan raut memelas, tak lupa suara yang di imut-imutkan.
"Ayo berangkat!" ajak Bastian tanpa memerdulikan ucapan Celine barusan.
"Gue sama Fathur ya!" ucap Celine membuat semua mata melirik ke arah Aletta dan Fathur.
Aletta mengangkat satu alisnya saat di tatap oleh teman-temannya.
"Lo sama gue aja, Ta!" ajak Dava.
"Oke, jadi Kenzy sama Alesha, Aletta sama Dava, Krisna sama Haikal, Bastian sama Kalyca, Zifa sama gue, Luna sama siapa dong?" tanya Arsya.
"Ke puncak nggak ngajak gue, keren lo begitu?" sahut seseorang yang baru datang.
Mereka semua terkejut melihat siapa yang datang.
"Bang Varo?"
"Ya, gue sama anak-anak bakal ikut!" sahut Varo.
"Abang kok-"
"Shutt!"
"Haikal biar sama gue, Krisna lo sama Luna!" perintah Bang Varo diangguki oleh Krisna.
Lalu mereka bersorak senang dengan kedatangan Varo, sudah lama sekali mereka tidak berkumpul dengan seniornya ini.
Setelah itu, mereka berangkat bersama hingga menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam agar sampai ke tempat tujuannya.
"WOOOWW AKHIRNYAAA!!" teriak mereka saat sampai ke Vila yang akan di tinggali oleh mereka beberapa hari ini.
Mereka menuju Vila yang sudah di tentukan, sudah ada 3 Vila yang bersampingan, satu untuk Kenzy dkk, satu untuk Alesha dkk, dan satunya untuk Varo dkk.
Setelah selesai mengemasi barang mereka, mereka keluar Vila untuk berkumpul lagi, menikmati pagi ini bersama-sama.
"Mau sarapan apa? Biar kita yang bikinin," tawar Luna kepada teman-temannya.
"Apa aja deh!" jawab Arsya diangguki oleh yang lain.
Alesha, Aletta, Luna, Zifa dan Kalyca pergi ke Vila untuk memasak sarapan, meninggalkan Celine yang sedari tadi mengekori mereka.
"Ngapa sih lo ngintil mulu?" sewot Zifa.
"Ya gue mau ikut masak," jawabnya.
"Bisa masak apa sih lo? Palingan juga air rebus," sahut Zifa.
"Udah-udah, kok malah berantem sih!" Luna menengahi.
Sebelum Zifa melenggang pergi ke dapur, dia masih menyempatkan diri untuk memelototi Celine.
Setelah sekitar dua puluh menit berkutit dengan alat dapur, mereka membawa nasi goreng ke luar Vila untuk dimakan bersama dengan yang lain.
"NASI GORENG SPECIAL DATANG!!" teriak Zifa.
"Pasti enak nih, apalagi yang masak cantik-cantik begini!" ucap Arsya membuat Celine senyum-senyum sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/266412933-288-k101637.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesha || On Going
Random"Dirimu hilang dari pikiranku, tapi tidak dengan kenangannya" -Alesha