18. Rencana

26 5 0
                                    

"Seseorang akan bersedih jika
orang yang di cintai memberikan
senyuman kepada orang lain."

-Devano Favian

Happy reading!

***

Saat ini kantin sangat penuh dengan para siswa dari berbagai kelas, jika biasanya siswi yang memenuhi kantin untuk melihat Kenzy dan teman-temannya, kini sebaliknya para siswa berkumpul di kantin karena penasaran dengan berita siswi baru.

Fathur mengambil tempat duduk di dekat Aletta, dengan Celine di sampingnya.

Bastian dan Luna pergi ke ibu kantin untuk memesan makanan teman-temannya, meninggalkan pesanan Fathur dan Celine, hingga Celine yang pergi memesan sendiri.

Setelah beberapa menit mereka kembali dengan bantuan adik kelas untuk membawakan pesanan-pesanannya.

"Lusa kan libur, gimana kalo kita liburan?" tawar Krisna.

"Boleh juga tuh, ke puncak kayaknya seru!" sahut Bastian.

"Bokap gue ada Villa disana, nginep aja bareng-bareng disana!" sahut Dava.

"Haikal udah membaik kan? Gimana kalo kita ajak aja?" saran Luna.

"Boleh juga, nanti kita izin ke kak Winda,"

"Gue ikut, ya?"

Semua mata tertuju pada Celine, "Dih, siapa lo?" sahut Luna.

"Udah biarin ikut aja napa!" sahut Fathur.

"Curut number one deh!" sindir Arsya.

"Nanti gue kabarin Zifa biar dia pulang,"

Semuanya mengangguk, lalu mulai memakan makanan pesanan mereka tadi.

Sedangkan sedari tadi Fathur memperhatikan Aletta yang hanya fokus pada makanannya, padahal biasanya anak ini akan cerewet karena ini makanan kesukannya.

"Nanti gue pulang bareng ya, Thur!"

Fathur menoleh ke Celine, "Oke!"

"Aletta nanti sama gue ya!" semprong Arsya.

"Sekalian temenin gue ke butik bentar ya?" tanya Aletta.

"Asiyap!"

"IKUTT!!" teriak Luna.

"Sama siapa?" tanya Aletta.

"Dava, ya Dav ya?" Dava hanya mengangguk.

"Alesha ikutan yuk!"

"Gue ada jadwal ngajar les," jawab Alesha.

"Alahh..."

Mereka melanjutkan makannya, sedangkan sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan.

Setelah istirahat Alesha dan Aletta pergi ke toilet untuk membersihkan wajah mereka.

"Gedeg banget gue sama si curut!" gerutu Aletta.

"Bawa santai aja, kalo lo ladenin nanti malah makin jadi, dia cuma mau manas-manasin juga!" ucap Alesha.

"Licik banget tu orang,"

Seseorang datang ke kamar mandi sembari berlari menghampiri dua siswi itu.

"Kak Alesha dipanggil Bu Susan di perpustakaan!" ucap gadis itu.

"Oke!"

"Gue tinggal nggak papa?" tanya Alesha, Aletta mengangguk.

Selepas itu Alesha pergi keluar kamar mandi untuk menemui Bu Susan di perpustakaan, meninggalkan Aletta yang tak henti-hentinya melafalkan kata-kata kasar.

Alesha || On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang