3. Leader

485 114 3
                                    

"Tentukan leader tim kalian." Begitu mendapatkan perintah, kedua tim langsung berdiskusi untuk menentukan leader mereka.

"Yok siapa yang mau jadi leader?" tanya Minhee. Tapi tidak ada yang mau mengajukan diri termasuk dirinya.

"Minhee aja yang jadi leader. Kan kamu daritadi mimpin kita," usul Isa.

Wajah Minhee spontan mengkerut tidak suka. "Hah? Males ah, Sunghoon aja deh. Atau lo deh, Haruto," ujar Minhee menunjuk dua orang yang ia sebutkan namanya tadi.

"Gak gue gak bisa mimpin," tolak Haruto. Ia terlalu malas untuk mengatur kelima anggota tim ini.

"Gue juga. Udah lo aja, Hee," timpal Sunghoon.

Padahal dari ketiga lelaki itu, Minhee lah yang tidak mempunyai pengalaman memimpin suatu tim. Sunghoon dulu merupakan ketua tim club basket Ragair Academy, Haruto juga merupakan ketua tim club dance di Ragair Academy.

Minhee masih tidak mau mengalah. "Gak ah, yang cewek deh. Ada yang mau gak?" Anggota perempuan tim biru menggelengkan kepalanya bersamaan.

"Yaudah biar adil gambreng aja kita," perintah Yujin. Akhirnya mereka menentukan leadernya dengan metode gambreng.

"Hompimpa alaium gambreng!"

Semuanya mengeluarkan punggung tangannya kecuali Minhee. "Ah!" Lelaki itu menjerit frustrasi. "Aelah, yaudah lah gue leader," ujar Minhee pasrah. Sedangkan yang lain bernapas lega karena bukan mereka yang terpilih sebagai leader.

Di sisi lain Tim Merah sedang kesusahan memilih leader karena ada dua orang yang sangat ingin menempati posisi leader, yaitu Taeyoung dan Jay.

"Gue aja udah yang jadi leader, gue kan paling tua diantara kalian," ujar Jay.

"Leader tuh bukan berdasarkan umur, tapi berdasarkan tingkah laku," balas Taeyoung.

"Ya emang tingkah laku lo memenuhi kriteria jadi leader? Enggak, 'kan? Iya, 'kan?" Jay bertanya ke anggota Tim Merah lainnya. Tapi tidak ada yang mau menjawab karena takut malah memperkeruh keadaan.

"Eh sembarangan, gue dulu pernah hampir jadi ketos ya," kata Taeyoung menyombongkan diri.

Jay tertawa remeh. "Hampir? Berarti lo emang belom pantes jadi pemimpin, udah gue aja paling bener, ya gak, Jake?" tanya Jay.

"Ribet banget ya, padahal tinggal suit aja," bisik Wonyoung kepada Jihan. Jihan menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Waktu untuk berdiskusi habis, Tim Biru silahkan sebutkan nama leader kalian."

"Tim Biru, Kang Minhee!" pekik Minhee sehingga suaranya sedikit terdengar sampai ruang musik. Entah karena suara Minhee terlalu lantang atau karena sekolah yang sepi hingga suaranya sangat terdengar.

"Baik, Tim Merah silahkan sebutkan nama leader kalian."

Waktu berdiskusi sudah habis tapi tim merah masih belum menentukan leader mereka. Taeyoung dan Jay masih beradu visi misi untuk menentukan siapa yang lebih pantas untuk menjadi seorang leader.

"Gue aja udah gueee," pinta Jay yang sedikit memaksa.

"Gue aja anjir ah," balas Taeyoung.

"Tim Merah? Kalau kalian tidak menjawab dalam 5 detik saya akan menentukan leader kalian secara acak. 5 ... 4 ...."

"Gue." Suara Jay menegas.

"Gak, gue," balas Taeyoung yang tidak kalah tegas.

"3 ... 2 ...."

ÉvasionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang