三 Hukuman?

7.2K 628 143
                                    


Setelah jeongwoo keluar dari ruanganya haruto langsung memfokuskan diri nya ke perkerjaan yang sempat tertunda tadi, tidak perduli dengan jeongwoo yang nangis karena sikap nya.

Pekerjaanya masih banyak, dan sikap jeongwoo yang membuatnya tidak mengerti kepada dengan adek nya itu, semakin pusing haruto hari ini.

Dan ia tau pasti junkyu juga sedang menangis, semoga aja junghwan sudah tidur jangan sampai junghwan ikutan nangis.

Sekarang sudah tengah malam, dan haruto masih berkutik dengan laptop nya dan masih berfokus pada pekerjaanya.

Tok tok tok

"masuk!" saut haruto yang masih fokus pada laptop nya.

Junkyu pun masuk ke ruangan haruto dengan ragu ragu reflek haruto menengok melihat siapa yang datang dan ternyata mangsa nya sudah datang.

"pintar, kemari lah" ucap haruto sambil menutup laptop nya dan menggulung lengan kemeja nya sambil bangun dari posisi duduk nya.

Junkyu yang memang sudah gugup bertambah semakin gugup saja dengan orang di depannya ini, sungguh junkyu benar benar takut sekarang tetapi junkyu juga bingung ingin kabur bagaimana atau berbuat sesuatu.

Haruto duduk di sofa yang ada di samping junkyu dan menyuruh junkyu untuk duduk di sampingnya, dengan pasrah junkyu menurut saja.

"Bagaimana jeongwoo bisa masuk ke kamar ku dan membawa mu ke kamar nya?" tanya haruto sambil merangkul junkyu.

"a - aku tidak tau" jawab junkyu gugup

"oke, karena kerjaan ku sudah selesai, giliran kau yang mengerjakan kerjaan mu" ucap haruto

Reflek junkyu menengok ke haruto, pekerjaan? Junkyu memiliki pekerjaan di sini?

"pekerjaan?" tanya junkyu sambil sedikit memiringkan kepalanya.

"iya, sebagai pemuas napsu" ucap haruto sambil mendorong junkyu untuk tiduran di sofa dan dengan cepat haruto mengunci pergerakan junkyu.

"kau kemarin dengan kurang ajar nya memperlakukan ku seperti itu sekarang, accept your punishment, and let me feel your hole" bisik haruto
sambil mencium leher putih dan mulus milik junkyu, memberi tanda keunguan di sana.

Bibir dan lidah masih bermain main dengan leher junkyu, tidak tinggal diam tangan haruto membuka baju junkyu dan membuang ke sembarang arah, dan tanganya memainkan puting milik junkyu dengan gemas.

"nghh-" satu desahan keluar dari mulut junkyu, junkyu sudah tahan mati matian suara menjijikan itu keluar dari mulut nya karena pria brengsek ini, tapi tidak bisa.

"tidak perlu kau tahan, jadi lah jalang yang baik malam ini sayang" ucap haruto.

Bibir haruto kini berpindah ke puting junkyu dan mengisap kuat puting itu seperti seorang bayi, tapi sayang nya dia bukan bayi tapi pria brengsek yang kelebihan hormon.

"ahhh nghh s - stop!" desah junkyu sambil menjambak rambut haruto, tanpa sadar sekarang junkyu sudah tidak mengenakan sehelai benang pun, dan itu tentu membuat haruto semakin gencar untuk menjelajahi tubuh junkyu, apa lagi lubang surgawi yang pastinya masih sangat rapat.

 MY LOVE MAPIA ▸ HARUTO & JUNKYU⋆ ✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang