"haruto aku mendengar semua keluh kesal mu, kamu bisa bertahan dan menjalani kehidupan mu dan memenuhi tanggung jawab mu aku sudah sangat bangga pada mu haru" ucap mashiho yang berdiri di depan haruto yang sedang terdiam dan membeku semua ruangan berwarna putihh dan mashiho juga memakai pakaian putih dengan cantik yang tidak perna pudar.
"terus lakukan tanggung jawab mu haru, memang dunia ini keras tapi kamu juga butuh semua rasa sakit itu untuk hidup haruto" lanjut mashiho yang perlahan mendekat kepada haruto.
"ikhlaskan aku sama junghwan kami di sini sudah bahagia kalian juga di sana harus bahagia jangan selalu terpaku dengan ku haru hati mu sudah perpaling dari ku simpan aku di dalam kenangan mu jangan di hati mu lagi sekarang, di hati mu sekarang sudah ada pengganti ku yaitu junkyu dia sosok yang penyabar, baik, dan jugaa manis dia pasti bisa menjadi pendamping yang baik untuk diri mu haru biarkan aku tenang di sini lepas kan aku" ucap mashiho panjang lebar sambil mengerlus pundak haruto ini semua terasa nyata haruto rasakan bahkan mashiho bisa dengan jelas ia sentuh dan peluk.
tetapi tubuh serta mulut haruto terasa terkunci ia ingin membalas perkataan mashiho tetapi tidak bisa, karena rasa rindu ini sangat berat haruto tidak bisa membendung air matanya sepertinya ia menangis lagi banyak sekali tangisan yang di laluinya.
"haru dengarkan aku berjanji lah pada ku untuk bahagia dengan cara apapun itu buat lah kehidupan mu lebih berwarna bahkan itu tanpa ku jangan jadikan aku pakuan untuk hidup mu aku akan selalu menjaga mu dan keluarga kecil mu nanti haru dari atas sini bersama junghwan, buang jauh sifat jahat mu dan egois mu haruto jangan sakiti junkyu, jeongwoo, maupun buah hati kalian nanti" ucapan mashiho itu sangat jelas haruto dengar ini nyata?.
"selamat tinggal haru, aku akan terus mencintai mu" ucap mashiho yang perlahan menghilang dari pandangan haruto seperti raga nya tertiup angin, menghilang tersisa haruto sendiri di dalam ruangan berwarna putih bersih ini dengan badan dan mulut yang terasa masih terkunci.
"haruu!" seru junkyu sambil menggoyang goyangkan badan haruto bermaksud membangunkan haruto yang sudah 3 jam tertidur sehabis mandi tadi.
sepertinyaa haruto sedang bermimpi buruk keringat yang bercucuran di sana sini membuat junkyu cemas memeriksa suhu badan haruto yang ternyata panas astagaa haruto demam.
junkyu segera keluar kamar untuk mengambil semangkuk air dingin dan juga kain untuk mengkompres haruto dan membuat susu hangat untuk haruto minum.
"MASHIHOO?!!!?" teriak haruto yang langsung terbangun dari tidurnya dan langsung terduduk dengan keringat yang sudah bercucuran di seluruh wajahnya, haruto memijat pangkal hidung nya seketika kepalanya sangat pusing kenapa bisa ia bermimpi senyata ituu.
"kepala ku pusing" ucap haruto yang mencoba mencari segelas air di nakas samping tempat tidur ternyata tidak adaa, apa junkyu pergi? seingat nya tadi junkyu tidur bersamanya tetapi sekarang di samping bahkan di kamar tidak ada siapa siapa.
Clekk!
suara pintu terbuka dengan junkyu yang lumayan ribet dengan nampan yang berisi mangkuk dan kain untuk kompresan haruto serta segelas susu hangat untuk di minum haruto.
"loh? udah bangun? tadi perasaan susah banget di bangunin" ucap junkyu yang menaru nampan di atas nakas.
"kyu" panggil haruto sambil menepuk nepuk kasur di samping nya sedang terduduk, akhirnya junkyu naik ke tempat tidur dan duduk di samping haruto sambil menyodorkan haruto segelas susu hangat yang ia buat.
"di minum duluu" suruh junkyu sambil menyodorkan susu nya dan haruto pun menerima susu itu dan langsung meminum nya sedikit demi sedikit.
"sayangg" ucap haruto junkyu gak nengok cumaa berdehem aja agak salting dikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE MAPIA ▸ HARUTO & JUNKYU⋆ ✔️✔️
Novela JuvenilJangan mudah percaya dengan siapapun, meskipun dia seperti malaikat. BxB Harukyu just fiksi [ Bakal ada adegan +18 jadi yang bocil jangan baca ] #1 jeongwoo 25-10-22