Di hari minggu yang sedikit mendung ini haruto menyempatkan diri sendirian ke makam mashiho dan jugaa junghwan yang bersebelahan.
sebenarnya haruto banyak banget kerjaan minggu ini tapi tidak tenang juga dengan pikiranya yang selalu berselisih sendiri membuat kepalanya pening.
"hai kak, haru dateng nih" ucap haruto menyapa makam mashiho yang ada di hadapanya, berjongkok lalu ia memberikan setangkai bunga mawar berwarna merah di makam mashiho.
haruto memanjatkan doa untuk mashiho dengan serius lalu mengelus ngelus nisan sang terkasih.
"kak maaf sebelum nya aku jarang berkunjung ke sini, soalnya urusan kantor sama urusan pribadi banyak banget" ucap harutoo sambil terkekeh kecil.
"aku mau cerita semenjak kamu pergi kak aku kesepian banget aku udah ngomong itu beribu ribu kali di sini aku selalu ngeluh kalo gak ada kamu rasanya hampa tapi ada 1 orang yang hadir dia mirip kamu kak dia anak yang ceria, luguu dan masakanya sedikit mirip sama masakan kamu aku jadi kangen masakan kamu jugaa deh" monolog haruto panjang kali lebar sambil mengingat masa masa lucu nyaa dengan mashiho.
"maaf yaa aku gak bisa jaga kamu dengan baik itu penyesalan yang aku bakal bawa sampe mati" lanjut haruto yang mulai menundukan kepalanya mulai mencabut rerumputan kecil yang tumbuh di makam mashiho.
"awalnya perusahaan ku juga sempet anjlok kak tapi sekarang udah balik normal lagi kok, kamu di sana gimana sama junghwan?" ucap haruto yang mulai menangis mengingat sosok adek nya lagi untuk kepergian mashiho sajaa dia belum iklas di tambah lagi junghwan adik bungsu nya.
"aku bingung sama perasaan aku sekarang, entah hati aku ingin pertahanin kamu semakin lamaa atau bakal ngelepas kamu aku rasa aku udah mulai benar benar jatuh cinta oleh junkyu, dia manis kak seperti kamu diaa itu mirip sama kamuu akuu jadi ngerasa kamuu hadir lagi tapi tetep ajaa junkyu tetep junkyu dan kamu tetep kamu kalian beda orang cuma kebetulan aja sikap nya mirip tapi aku ngerasa bersyukur, selama ini aku nyiksa junkyu kak tapi dia selalu sabar entah itu pasrah atau ia bertahan karena suatu hal yang lain aku gak tau pasti" ucap haruto sambil terus menerus meneteskan air matanya, padahal sudah sebisa mungkin ia tahan air matanya tapi tetep ajaa keluar dengan deras nya.
langit juga sudah semakin menghitam tanda sedikit lagi akan turun hujan, sesekali terdengar suara petir tetapi itu semua tidak membuat haruto ingin beranjak dari tempatnya ia rasa belum ada balasan dari mashiho ia harus tunggu.
"aku harus gimana? aku pengen nikahin dia cuma aku takut hati aku masih milih kamu" ucap haruto yang mulai mengacak ngacak rambutnya frustasi.
"aku janji kan bakal nikahin kamu waktu itu kak? tapi kamu malah pergi duluan ninggalin aku di sini sendirian yaa meskipun tuhan ngasih junkyu buat jadi pengganti kamu tapi kan. ." ucap haruto sambil menghela napas nyaa berat dan mengusap air matanya yang terus saja menetes, ia frustasi kerjaanya banyak dan pikiranya menumpuk soal perasaan nya yang labil ia sudah tidak remaja lagi seharusnya tidak seperti ini kan?.
rintihan air hujan sudah mulai turun membasahi bumi tetapi itu sama sekali tidak mengusik haruto dari acara mengeluarkan dan bercerita pada sang terkasih nya.
ia tau di rumah pasti jeongwoo maupun junkyu khawatir soalnya mereka tau hari ini haruto sambil libur dan tadi jalan begitu saja tanpa pamit entah mau kemanaa dengan tatapan kosong lagi.
"kak kamu gak bisa balik? kasih aku 1 kesempatan lagi buat hubungan kita" mohon haruto sambil terus menangis apa dia sudah gila?.
➖
"hujan. . haru dimana yaa?" monolog junkyu cemas sambil memandang ke arah jendela yang memperlihatkan hujan yang lumayan lebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE MAPIA ▸ HARUTO & JUNKYU⋆ ✔️✔️
Genç KurguJangan mudah percaya dengan siapapun, meskipun dia seperti malaikat. BxB Harukyu just fiksi [ Bakal ada adegan +18 jadi yang bocil jangan baca ] #1 jeongwoo 25-10-22