20. One Step Away

5.1K 695 87
                                    

Seperti biasa gaes, dilarang berkomentar dengan bahasa kasar, ya. Ketikanmu mencerminkan dirimu.

***

Jaehyun keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut basah. Ia baru saja hendak berjalan ke dapur untuk membuat teh madu saat Bibi Choi memanggil.

"Sejak tadi ponsel Bapak bunyi, sepertinya penting." Baby sitter Rion dan Yewon itu melirik ponsel Jaehyun yang sedang di-charge di meja samping TV.

Jaehyun berjalan, mengambil ponselnya, lalu duduk di lantai. Persis di sebelah Rion yang sedang tengkurap di matras bayi.

10 panggilan tak terjawab dan belasan chat yang semuanya berasal dari Jiho.

Jaehyun menghela napas.

Ia baru saja hendak membalas semua pesan masuk itu saat Jiho kembali menelepon.

"Dimana?" tanya Jiho sesaat setelah panggilan telepon terhubung.

"Di rumah."

"BOHONG!"

Jaehyun menjauhkan ponsel dari telinga. Teriakan Jiho begitu kencang.

"Sejak kapan rumah kamu pindah dari Gangnam ke Mapo? Kamu kira aku nggak tahu?"

"Tahu dari mana aku di Mapo?" Jaehyun berkerut alis. "Kamu bajak ponselku?"

"Kenapa? Kamu marah? Kamu takut kalau aku tahu kamu ketemuan dengan Chaeyoung?"

"Bukan begitu." Jaehyun mengusap belakang lehernya dengan gelisah. Harinya begitu berat, dan saat ini ia hanya ingin bersantai sekalian menjaga Rion sebelum tidur. Tapi Jiho membuatnya jadi sulit.

"Maksudku, kenapa kamu bajak ponselku diam-diam? Apa kamu nggak percaya sama aku?"

"Gimana aku bisa percaya, kalau kamu barusan bohong lagi!"

"Oke, aku minta maaf. Tapi aku bohong karena aku nggak mau kamu marah."

"Sudah terlanjut Jaehyun! Aku sudah marah!"

"Kamu harus dengar alasanku dulu."

Jaehyun berdiri. Suara teriakan Jiho yang semakin lama semakin keras membuat kepalanya berdenyut dan ia butuh angin segar.

Dibukanya pintu kaca yang menuju balkon. Tidak lupa ia tutup kembali pintu itu agar angin malam tidak masuk dan mengenai Rion.

"Aku hari ini menginap di rumah Chaeyoung untuk menjaga Rion."

"RUMAH CHAEYOUNG? MENGINAP?" diujung kalimat, suara teriakan Jiho berubah menjadi isakan tangis. "Jadi rumah perempuan itu di Mapo!"

"Jiho, tolong ngertiin keadaannya. Yewon di rumah sakit, dan Rion cuma berdua di rumah dengan baby sitter. Aku khawatir. Awalnya aku nawarin Chaeyoung untuk jaga Yewon di rumah sakit malam ini, supaya Chaeyoung bisa jaga Rion di rumah. Tapi dia menolak karena melihat kondisiku yang kelihatan capek ... "

" ... Dia menyuruhku istirahat di rumah, tapi aku minta ijin untuk menginap di rumahnya dan menjaga Rion. Meski Rion dijaga baby sitter, tapi aku masih khawatir. Aku ingin tahu bagaimana cara kerjanya, apa dia merawat Rion dengan benar dan bertanggung jawab. Sungguh hanya sebatas itu."

Jiho masih menangis dan itu semakin membuat perasaan Jaehyun tidak karuan.

"Kamu bener-bener egois!"

"Ini mendesak. Keadaan yang buat aku mengambil pilihan seperti ini."

"Kamu nggak sayang aku!" tangisan Jiho semakin menjadi-jadi.

My Valentines ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang