"Jadi gimana?" Tanya Bumi yang sudah di ambang pintu apartementnya, berniat mengantar Sadie pulang meskipun hanya sampai ambang pintu apartementnya sendiri.
Sadie berpikir untuk beberapa saat lalu menanya balik saat tak menemukan pencerahan di otaknya, "Gimana apanya?"
"Tawaran gue, masa udah lupa."
Sadie memutar bola matanya lincah, "In your fucking dream! Lo kira gue mau apa jadi budak lo setelah apa yang lo lakuin?! Hell no!"
"But you feel so damn good, right?" Bumi menyatakan kalimat itu dengan senyum separo di wajahnya yang sangat menyebalkan, tak lupa alisnya ia naik turunkan secara bersamaan, memancing amarah Sadie.
"Bah! Nonsense!" Sadie mengepalkan tangannya kuat, raut murka sudah tercetak jelas di muka cantiknya itu. "Bye!" Sadie membalikan badannya, mulai berjalan menjauhi apartement milik setan bernama Bumi itu dengan perasaan jengah.
Bumi menarik napasnya dalam lalu berteriak agak kencang, "Dinner with me Sade! Text me when you get home!"
"BACOT!" Jawab Sadie tak kalah kencangnya.
...
"Didepan Pak," Kata Sadie memberhentikan ojek online yang ia pesan, lalu turun dari motor matic berwarna pink itu didepan salah satu toko. "Ini uangnya, makasih ya Pak."
"Oke, bintang lima ya Neng!" Kata ojol tersebut sembari mengambil uang selembar berwarna hijau dari tangan Sadie.
"Siap! Mari Pak, saya duluan." Sadie meninggalkan ojol tersebut yang masih mengotak-atik hpnya, melangkah menyusuri jalanan yang dipenuh bunga di sisi kanan kirinya, lalu membuka pintu kaca yang ada didepannya.
Semerbak berbagai macam bunga menyentuh indra penciuman Sadie, ditariknya napas dalam-dalam, dilihatnya kesekeliling toko bunga yang tempo hari ia datangi bersama Daffa, lumayan ramai di tengah hari seperti ini.
Sadie mendekat ke arah kasir lalu bertanya, "Mas yang punya toko ini siapa ya?"
"Bu Magenta Kak, ada yang bisa saya bantu?"
Mendengar jawaban kasir itu membuat Sadie sedikit kaget, Loh bukannya si Damon? Pikirnya.
"Pak Damon nya ada?"
"Lagi keluar Kak, saya gak tau kapan Pak Damon kembali ke toko."
"Kalau boleh tau, Pak Damon itu posisinya apa di toko ini?"
"Kayaknya kaki tangan Bu Magenta, soalnya crew disini juga belum ada yang pernah ketemu sama Bu Magenta."
Sadie mengangguk-angguk paham, "Saya bakal nunggu Pak Damon, kalau dia sudah datang mohon informasinya ya Mas."
"Siap Kak."
Sadie melangkah kakinya kearah salah satu bangku yang tersedia di toko itu, lalu membuka ponselnya yang sudah bergetar dari tadi.
Sade?
U home?
HeyBegitu isi pesan yang dikirim bumi, dengan segera Sadie mengetik balasan.
Kepo
Dih
Don't forget our dinnerEmang gue setuju?
Whatever
Sadie keluar dari room chatnya bersama Bumi, meneliti sekitar yang ternyata sudah sepi, jari lentik dengan kuku panjang itu berkali-kali menghentak meja, mulai bosan menunggu si Damon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadie a Lil Baddie
ChickLit• Good girls go to heaven. Bad girls make you feel like you are in heaven. • Menceritakan kehidupan seorang Sadie Drakaina yang memiliki mindset modern nan logis dan prinsip hidupnya, "Marriage is my plan B." Dua hal yang ia suka, pria dan ranjang...