15. Green Jade, Green Earth

2.2K 96 23
                                    

Puluhan orang berlalu lalang sambil menyeret koper mereka, ada juga yang sedang mengobrol sambil menunggu antrian untuk pengecekan awal dan menimbang berat bawaan. Bandara Husein Sastranegara, tempat yang kini mereka kunjungi untuk menunggu Bumi landing dari Miami.

Sudah dua minggu berlalu sejak terakhir kali Sadie dan Hugo melakukan hubungan badan—well, sebenarnya mereka having sex lagi beberapa kali ditempat yang berbeda, mereka berdua makin akrab, lebih tepatnya Hugo sering mencurahkan isi hati dan pikirannya pada Sadie tentang situasi keluarganya yang berada diujung tandu juga kedua orang tuanya yang tak pernah memberikan Hugo sedikitpun rasa apresiasi setelah apa yang Hugo capai dengan susah payah.

Hugo De La Cruz, nama panjang pria itu, De La Cruz adalah marga keluarga Hugo dan secara otomatis pasti pria itu bernama belakang yang sama. Sebenarnya Hugo sendiri tak pernah menyinggung masalah nama panjangnya, hanya saja semakin banyak dan rinci cerita yang mengalir dari mulut Hugo, Sadie menyimpulkan bahwa pria itu memang memakai nama belakang yang sama hanya saja enggan dipakai atau karena hal lain, entahlah.

Hugo berpropesi sebagai jaksa di salah satu kantor kejaksaan yang berada di Jakarta, entah bagian mana nya karena pria itu tak membahas lebih lanjut, mungkin jaksa umum atau penyidik? Pria itu bercerita kalau jalan menjadi seorang jaksa gampang-gampang susah, karena setelah lulus menjadi seorang sarjana hukum, Hugo harus menenuhi persyaratan yang diajukan oleh pihak kejaksaan, selama dua tahun enam bulan lamanya ia melakukan persyaratan itu tak lupa Hugo juga membuat karya ilmiah, baru setelah itu ia lulus diklat di PPPJ (Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa).

Hugo tinggal lebih lama di Bandung karena adanya program JMS (Jaksa Masuk Sekolah), materi yang Hugo sampaikan biasanya meliputi, membahas tindak pidana narkoba, menjelaskan mengenai peran kejaksaan republik indonesia sekaligus memberikan pengenalan materi tentang hukum di kalangan para siswa. Pengenalan hukum ini seputar Bahaya Narkoba dan Psikotropika.

Program Jaksa Masuk Sekolah merupakan program pemerintah pusat yang dicanangkan di seluruh wilayah Indonesia dengan tujuan yaitu pengenalan serta pembinaan hukum sejak dini, sehingga anak-anak bangsa tidak terjerumus dengan pelanggaran hukum, seperti tawuran, narkoba dan masalah kriminal lainnya.

Sadie dan Hugo menunggu didalam mobil dekat starbuck yang bersebrangan langsung dengan pintu keluar kedatangan domestik, mereka baru saja sampai disana beberapa detik yang lalu, dengan kepala yang terus melengok-lengok mencari keberadaan Bumi didalam mobil audy hitam yang tempo hari ia gondol dari pria itu.

"Dia bilang lagi bawa koper dulu di bagasi. Kayaknya mending nunggu diluar deh," usul Sadie dengan tangan yang terus menggulir gawainya.

"Panas, lagian posisi kita strategis kok." Jawab Hugo, tangannya sibuk memukul-mukul stir mobil menciptakan alunan yang selaras dengan musik yang menggema berasal dari radio.

"Kebas pantat gue duduk mulu,"

"Fine, lagian temen lo ada-ada aja pake minta jemput segala, kayak yang gak punya kendaraan pribadi."

"Well, mobil ini punya dia sih."

"Oh, a gift?"

"Ganti rugi, meskipun cuman sepihak si, belum nge iyain yang punya mobilnya." Sadie berucap diakhiri kekehan kecil.

"Katanya mau nunggu diluar? Kok gak gerak-gerak?" Tanya Hugo kala tak mendengar pintu mobil terbuka.

"Panas," jawab Sadie sambil tersenyum garing.

"Dih,"

Percakapan mereka terhenti kala ponsel Sadie berbunyi menandakan panggilan masuk, "Dimana lo?" Tanya Sadie setelah menjawab panggilan tersebut.

Sadie a Lil BaddieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang