14. Less Convo, More Touch

2.7K 96 23
                                    

Wanita itu masih terbaring diatas ranjang berukuran king size dengan deru nafas teraturnya, dihiasi sinar matahari yang sudah sampai di ubun-ubun, menembus bebas jendela besar yang gordennya terbuka.

Sadie mengerjapkan manik coklat madunya yang terasa perih, ia menelusuri tiap jengkal ruangan yang sedang ia tempati, dinding navy dengan jendela besar yang menampakan gedung-gedung pencakar langit juga padatnya pemukiman warga dan lahan sawah.

Sadie meringis kecil kala rasa pusing melanda kepalanya namun tak begitu ia hiraukan, lalu menguap lebar dan merentangkan tangannya melakukan peregangan, ia menyibak selimut yang menggulung tubuhnya, mendudukan dirinya dan menyadari bahwa ia sendirian diruang besar serba navy itu.

Ia duduk di tepi ranjang, mengumpulkan nyawa yang setengahnya masih berada di alam mimpi, Sadie meraih gelas yang berada di pinggir tempat tidurnya, lalu menegaknya habis. Setelah itu ia meraih tas branded miliknya di atas nakas dan mencari ponsel pintarnya, saat ia menemukan benda pipih itu, Sadie menyalakan ponselnya dan mendapati beberapa notifikasi dari berbagai aplikasi.

Daffa
Gue jadi ke Bali
Wish me luck

Bumi
Babe
Miss me?

I need one of those hugs that turns into seggs

Hey

Sade
Still alive?

Night Sade
Can't wait to see ya
N make ya scream my name
Out loud

Today

Bonjour
Wake up sleepy head!

Godness!

Sadie membuka kolom chat bername card Bumi, lalu mengetikan balasan di ponselnya.

Salut jackass!
Sorry baru bales
Gue kobam semalem
How was Miami?
Hopefully u find ur lost bitchies there

Lalu ia keluar dari kolom chatnya bersama Bumi dan membalas pesan dari Daffa.

Good luck Daf!
Wishing you all the best!
Lawar enak tuh xx


Bumi
Panas banget di Miami, serasa simulasi masuk neraka
need ya to cool me down
You're my bitch

Lol! Praise to hell
Not your bitch

Yes u r honey

Stfu

Wru

Bedroom

With whom?

Kepo

Wah lagi menanam benih ya?
Gila lo baru kemaren kuda-kudaan sama gue udah maen lagi aja
Kalo kurang bilang babe, biar tiap saat gue lempar ke surga dunia

Ew


"Sade,"

Sadie mendongak kala mendengar namanya terucap dan mengalun bebas memasuki rongga pendengarannya, menemukan sepasang mata onyx tengah menatapnya dari ambang pintu dengan sebuah mangkuk berukuran sedang yang pria itu bawa, juga badan yang hampir telanjang hanya area intimnya saja yang ditutupi oleh kain hitam.

Sadie a Lil BaddieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang