10. Ladies and Gentleman, Her

3.1K 123 23
                                    

Sedikit cerita tentang Sadie, awal mula ia mengenal cinta karena kakak kelas yang tampangnya bak kembaran Justin Bieber, sebenarnya Sadie juga pernah mengalami cinta monyet di masa SD nya, mencintai seorang cowok ingusan sampai lima tahun lamanya, kalau dipikir kembali Sadie merasa dirinya bodoh dan buang-buang waktu saja kala itu, tapi mau bagaimana lagi namanya juga anak SD.

Back to topic, dari dulu badan Sadie memang sudah semok tapi dalam artian lain, gendut. Bahkan dulu wajah Sadie dipenuhi jerawat sana sini, karena dulu sangat trend beauty standard korea, membuat Sadie merasa sangat insecure dengan semua yang melekat dibadannya—sampai nekat pakai cream pemutih yang ia beli diwarung alhasil jerawatnya makin mengenaskan.

Kulit gelap, bibir tebal, gendut, bau ketek, dan jerawat. Komplit sudah kala itu paket insecurenya, membuat Sadie tak berani mendekati kakak kelas di SMP nya, secara cowok itu most wanted dan ketua geng, keluarganya juga memiliki toko perhiasan terbesar di daerah Bandung.

Tak ada yang bisa Sadie lakukan untuk bisa memperjuangkan cintanya waktu itu, ia memendamnya sendiri tapi entah kenapa berita ia menaruh hati pada ketua geng WG itu bisa tersebar dikelasnya, mungkin Sadie terlalu terang-terangan kala memperhatikan tiap gerak-gerik cowok itu.

Sadie juga memiliki sahabat bernama Syifa, bukan Syifa Hadju. Tapi sangat disayangkan persahabatan mereka hanya bertahan sampai satu tahun, karena keduanya menyukai cowok yang sama, si ketua geng.

Pernah juga Sadie keselek bubble gum gara-gara cowok itu, saat dia mau keluar kelas ternyata sang pujaan hati berada di ambang pintu, bukan kesan baik yang tercipta kala itu, malah Sadie terus terbatuk karena permen karet yang tertelan, tidak, cowok itu tidak memberi minum, hanya melihat Sadie yang terbatuk beberapa kali lalu pergi dari situ. Nasib muka kentang.

Mantan sang ketua geng semuanya cantik-cantik juga bohai dan pastinya sangat terkenal di seantero sekolah, setiap ujian pasti Sadie akan sekelas dengan ketua geng itu, meskipun tidak pernah sebangku tapi cukup membuat Sadie bahagia.

Meskipun dia ketua geng dengan segala kekayaannya, tapi tetap saja cowok itu pulang sekolah berjalan kaki entah karena apa, hal ini Sadie pergunakan sebaik mungkin sampai ia tidak mau dijemput sang Bapak supaya bisa pulang bareng dengan pujaan hati meski hanya mengekor jauh dibelakang cowok itu. Walaupun selalu pulang bareng, Sadie tak pernah tau letak rumahnya dimana, Sadie tak ingin dicap sebagai penguntit, dia masih menjunjung tinggi harga dirinya sebagai seorang perempuan.

Alvin Helguera, cowok yang Sadie sukai selama dua tahun, dan di tahun akhir kala melaksanakan ujian kenaikan kelas, berita bahwa Sadie menyukai Alvin tersebar ke seantero sekolah, malu sekali. Berita yang tersebar bahkan dilebih-lebihkan, mereka bilang Sadie dengan tak tahu malunya mengaku pacaran sama Alvin si most wanted.

Bahkan kala itu teman dekat Alvin menanyakan perihal berita yang simpang siur itu, 'Pacarnya Alvin?' Katanya dengan mimik yang membuat tak enak hati, masih teringat jelas di ingatan Sadie bagaimana teman Alvin itu memandangnya, sedih memang kalau hidup dengan muka kentang dan segala kekurangannya.

Terakhir kali Sadie melihat Alvin itu sudah sangat lama sekali, beberapa tahun kebelakang, saat ia masih duduk dibangku SMA, ternyata Alvin bersekolah di SMA swasta yang jaraknya agak dekat dengan rumah Sadie, untungnya sudah move on.

Semenjak temannya Alvin bertanya seperti itu, tekad dalam diri Sadie sudah bulat, ia melakukan program diet dan sering skincare-an, yang dulunya malas sekali untuk cuci muka sekarang ia rajin cuci muka dua kali sehari, juga mengikuti beberapa channel youtube yang berguna untuk dirinya.

"Aduh mana sih ini oil serum?" Kata Sadie bertanya pada dirinya sendiri dengan tangan yang tak henti-hentinya membuka laci berisi barisan skincare yang berjajar rapih.

Sadie a Lil BaddieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang