Yujin memukul mulut Haruto yang heboh ngabisin makanan di bekal Yujin.
"Pelan-pelan anjer. Lu kayak ga makan berapa hari."
"Emang ga makan."
Yujin menatap Haruto heran, "Hah?"
"Gue cuman ngemil doang. Gue sendiri di rumah. Ga ada yang masak."
Yujin mengambil tisu di atas meja kantin tempat duduk mereka sekarang, "Yeeun ikut?"
Haruto mengangguk. Ia mengambil es teh miliknya, menyeruput penuh nikmat terus lihatin area kantin.
"Terus lo kenapa ga ikutan?"
"Males,"
Yujin menatap Haruto heran, "Kan lumayan dodol, libur dengan alibi ikut papah dinas."
"Engga ah, Wonyoung ga ada temennya entar."
Yujin pengen mukul Haruto, "Sialan, ada maksud tersendiri ternyata."
Haruto melambai ke Jeongwoo yang baru datang ke kantin, bareng Jihan di sampingnya. Ga lama, Wonyoung, Doyoung, Jayoon, sama Win ikutan nyusul. Mereka duduk barengan sama Yujin dan Haruto.
"To, PS lo masih hidup?"
Haruto mengangguk, "Kenapa?"
Win menggeser mangkuk bakso yang baru di anter sama Jeongwoo ke Jayoon, "Mau main. Boleh kaga?"
Haruto memutar bola matanya malas, "Yeeun kaga di rumah."
"Gue mau main bangsat, ga nyari Yeeun."
"Ya siapa tahu."
Wonyoung ikutan nimbrung, "Lo udah jedor Yeeun belom?"
"Mana ada anjir. Mental Win mental kerupuk, dikasih air dikit mleyot." Jeongwoo ketawa.
Jihan mukul paha Jeongwoo, "Ngaca pak tolong."
"Iya anjir, lo ga usah sok-sokan ye. Lo aja kalau ga diteriakin sama Jihan ga bakalan jadi lo sama Jihan." Win nunjuk-nunjuk Jeongwoo ga selo. Membuat siempunya memasang wajah siap gelud di tempat.
"Kamu udah makan?" Doyoung nanya Yujin, suaranya agak pelan soalnya lagi batuk.
Yujin mengangguk, Haruto yang kebetulan mendengar percakapan dua orang itu langsung nimbrung.
"Ga Doy, Yujin belum makan. Gue disuruh makanin bekal dia masa."
Doyoung menatap Yujin lamat.
Yujin senyum kecut, "Ga selera."
"Makan penting Jin. Aku pesenin deh yah?"
Yujin menggeleng keras. Dari pagi dia emang udah ga ada selera makan. Pagi aja minumnya cuman yogurt kemasan yang ada di kulkas. Itu doang. Dikasih bekal sama abangnya malah dikasih sama Haruto. Terus dipesenin makan sama pacar malah menggeleng.
"Udah ga ada penolakan. Makan atau aku suap di sini?"
Dengan pasrah Yujin ngangguk-ngangguk aja.
Sambil merhatiin temennya ngobrol, apalagi Jayoon yang semangat banget nyeritain gosip tetangganya yang tiba-tiba kaya, Doyoung dateng bawa soto.
"Nih. Dihabisin cepat keburu bel."
Yujin menatap soto ga minat. Dia menyendok sekali lalu setelahnya minum, merhatiin temannya, sotonya dianggurin :((
Doyoung lihatnya jadi gemes pengen langsung masukin semua sotonya ke mulut Yujin langsung.
"Jin, makan yah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Sister [✓]
FanficYujin tidak pernah sekalipun menyesal dalam hidupnya jadi anak bungsu yang punya dua kakak laki-laki hebat kayak Jihoon dan Sungchan. Jihoon tak pernah menyesal harus menjadi si sulung yang harus menjaga dua adiknya terlepas dari tanggungjawab nya s...