[19] Bokem

3.5K 396 35
                                    

Saat ini adek menatap seseorang di depannya penuh selidik, mata adek memicing seperti kucing yang mau ngajak duel. Sampai-sampai makanan yang mereka bertiga pesan datang, ini si adek tetep ngelakuin aksinya.

Bikin Mina senyum canggung, jujur dari tadi adek Zeyu menempel terus
ke Caca. Di sentuh ngga mau apalagi di ajak ngobrol, dia di cuekin mulu dari tadi.

"Adekk ini makanan nya." kata Caca sambil menggeser menu makan siang yang di pesan khusus untuk adek.

Aksi adek teralihkan.

"WoAhh ayam goreeng." ucap adek dengan mulut membulat, kepala nya goyang-goyang seneng.

Mengambil garpu sama sendok di sebelah piring, terus adek nusuk ayam goreng kriuk tadi yang udah di potong-potong sama Caca.

Setelah itu menggigit nya dalam sekali hap, "ehmm enakk ma!" puji adek Zeyu sambil ngasih satu jempol ke arah Caca.

Sedangkan Caca melihat tingkah adek cuma bisa ketawa gemes aja, lucu banget kenapa sih adekkkkk astaghfirullah halazim masih balita ih ukuran nya mini bang-adekkkkk.

Dengan segera Caca mengambil hp dari dalam tas, sebelum membuka aplikasi kamera buat ngefoto adek lagi makan. Pokoknya semua momen adek ada di hp Caca, bahkan dia punya album sendiri.

Walaupun adek sering kaya bokem [bocil kematian] tapi ngga papa, terima dengan lapang dada dia mah soalnya kadang tingkahnya gemes begini.

Melihat interaksi adek sama Caca jujur Mina iri banget, dia juga mau akrab sama adek kaya gitu. Bisa ngefoto adek kapan aja, bisa nyuapin adek.

Mina menghela nafas panjang sambil mengaduk-aduk jus alpukat milik nya, ya mau gimana lagi salah dia juga ngga ada di sisi adek.

Sebelum tiba-tiba Caca menepuk lengannya, "kak Mina."

"Ya?" balas Mina canggung sambil menatap mereka berdua.

Lalu setelah itu beralih menatap adek Zeyu, yang sedang balik menatap nya dengan kedipan polos.

"Ini di tanyain sama adek, kak Mina siapa katanya." ucap Caca sebelum mengusap-usap rambut adek.

Pandangan Mina teralihkan lagi ke arah piring adek, oh! makanan adek udah abis. Berarti udah waktunya dia buat memperkenalkan diri ke adek.

"Ekhem." dehem bentar dia soalnya deg-degan.

"Z-zeyu tau ibu ngga?" tanya Mina dengan senyuman.

Langsung saja adek menggeleng.

"Ibu tuh mama dek." kata Caca mencoba membantu pendekatan ibu dan anak ini.

"Oh!" pekik adek sebelum menoleh ke arah Caca, "Belalti mama zeyu ada dua?" tanya Zeyu sambil menunjuk kan dua jari ke arah Caca.

Caca mengangguk.

"Tapi kayaknya adek pelnah liat ibu deh." kata adek Zeyu dengan pose sok-sokan berpikir.

Mina makin deg-degan menunggu omongan selanjutnya adek, apa bener Zeyu kenal dia?

"Ibu milip sepelti olang yang di bilang mak lampil mak lampil gitu sama glandma bubu." ceplos adek dengan polosnya.

😔

Caca terkejut mendengar jawaban adek, rasanya kaya deja vu. Apalagi Mina yang di katain, dia juga kaget banget yang kaget banget.

Mega kaget.

Bingung kaget karena ucapan adek atau kaget karena mantan mertua nya itu, sebegitu benci terhadap dirinya.

Mina menunduk lesu, sedih.

Sedangkan Caca yang melihat itu panik, astaga mulut adek emang suka ngga bisa di rem.

Mas Mark ΩTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang